Buaya legendaris yang berkalung ban di Sungai Palu, Jembatan II Kota Palu, Sulawesi Tengah akhirnya berhasil dievakuasi.
Adalah Hili (35) seorang pawang buaya yang berhasil menangkap dan mengevakuasi biuaya yang bertahun-tahun menderita karena sebuah ban melingkar di lehernya.
Evakuasi dilakukan sendiri oleh Hili dengan sistem jerat menggunakan peralatan tali, bambu dan seekor ayam sebagai umpan.
“Saya sudah siapkan penangkapan buaya ini beberapa minggu,” kata Hili.
Menurut Hili, buaya berkalung ban berhasil ia evakuasi sekitar pukul 18.30 Wita. Ban motor yang melilit di leher buaya tersebut langsung lepas.
“Yang jerat saya sendiri, tapi saya minta bantuan warga untuk angkat ke darat. Mungkin ada 50 orang yang bantu angkat,” cerita Hili.
“Sudah tiga kali buaya ban ini lolos dari jeratku. Beruntung hari ini berhasil,” tambahnya.
Setelah berhasil dilepaskan ban dari leher sang buaya, masyarakat bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah melepaskan kembali buaya tersebut ke habitatnya di Sungai Palu.
Diketahui, buaya berkalung ban tersebut viral di media sosial sekitar tahun 2016. Sejumlah pemerhati reptil dan ahli satwa dari luar negeri bahkan datang ke Kota Palu untuk melakukan evakuasi. Namun selama beberapa hari mencoba, ahli reptil luar negeri juga tak berhasil menyelamatkan sang buaya dari ban dalam yang melingkar dilehernya.
