Arena

Buang Keunggulan Lawan Fiorentina, Sarri: Lazio Butuh Revolusi Mental


Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, tidak mampu untuk menyembunyikan kekecewaannya terhadap performa timnya setelah kalah dari Fiorentina dengan skor 2-1 dalam lanjutan Serie A pekan ke-26 yang berlangsung pada Selasa (27/2/2024) dini hari WIB. Sarri menilai skuadnya butuh revolusi mental bertanding yang menurutnya mentalitas timnya harus diubah jika mereka ingin segera bangkit di Liga Serie-A.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadio Artemio Franchi, Lazio sempat unggul melalui gol Luis Alberto, yang merupakan gol pertamanya di Serie A sejak Oktober. Namun, Fiorentina berhasil membalikkan keadaan melalui gol Michael Kayode dan Giacomo Bonaventura.

“Tim tidak bereaksi baik setelah memimpin, gagal memanfaatkan peluang, atau bahkan setelah tertinggal. Secara mental, kami datar sepanjang pertandingan,” ujar Sarri dalam wawancara dengan Sky Sport Italia.

Sarri juga mengungkapkan bahwa beberapa pemain mengalami gejala flu dan kondisi fisik yang kurang optimal karena jadwal pertandingan yang padat. 

“Ada beberapa pemain yang bermain dengan gejala flu, dan beberapa hanya berlatih sekali dalam sebulan dan benar-benar membutuhkan istirahat,” tambahnya.

Kekalahan dari Fiorentina membuat Lazio turun ke peringkat ketujuh di klasemen Serie A, dan Sarri mengakui timnya berada dalam posisi yang sulit. 

“Kami berada dalam posisi yang sangat sulit. Saya meminta tim untuk fokus pada satu pertandingan dalam satu waktu,” kata Sarri.

Lazio memiliki jadwal yang berat dengan pertandingan melawan AC Milan yang berada di peringkat ketiga, diikuti oleh leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Bayern Muenchen.

Sarri berharap beberapa pemain yang cedera dapat pulih tepat waktu, namun ia mengakui sulit untuk membuat prediksi. 

“Saya berharap Vecino dan Zaccagni sudah pulih sepenuhnya, tetapi untuk Patric dan Rovella, kami tidak bisa membuat prediksi saat ini,” ungkap Sarri.

Pelatih asal Italia itu juga menyoroti masalah timnya dalam mempertahankan keunggulan dan kesulitan untuk membalikkan keadaan dalam pertandingan. 

“Ketika Anda kesulitan mencetak gol, menjadi sulit untuk membalikkan keadaan dalam pertandingan,” tutur Sarri.

“Fiorentina sangat baik dalam mengalirkan bola, tetapi kami membuatnya mudah bagi mereka dengan tidak pernah menekan tinggi. Saya mengatakan kepada tim di babak pertama bahwa dengan sikap seperti ini, mereka tidak bisa membawa pulang hasil yang diinginkan,” tambah Mantan pelatih Chelsea dan Juventus tersebut.

Lazio kini harus mempersiapkan diri untuk pertandingan-pertandingan berikutnya dengan harapan bisa memperbaiki kondisi fisik dan mental pemain untuk menghadapi tantangan yang ada.

Back to top button