Market

Biaya Produksi Naik, Mendag Zulhas Sebut HET MinyaKita Perlu Penyesuaian


Tak terasa, harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng rakyat atau MinyaKita sudah dua tahun bertahan. Di tengah kenaikan harga barang, pemerintah gulirkan rencana kenaikan HET MinyaKita. Tentu saja angka kenaikannya tidak memberatkan rakyat.

Seperti disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, HET MinyaKita sudah saatnya dinaikkan. “Kami memang akan bahas karena semua sudah naik, perlu kami naikkan,” ujar Mendag Zulhas, sapaan akrabnya di Jakarta, Senin (27/5/2024).

Selain itu, kata dia, dua tahun HET MinyaKita tidak berubah. Saat ini merupakan momentum yang tepat untuk dilakukan penyesuaian.

Asal tahu saja, HET MinyaKita yang saat ini masih Rp14.000/liter, dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan harga biaya pokok produksi (BPP) yang terus naik. Untuk itu, pembahasan HET MinyaKita dilakukan bersama dengan Kemenko Perekonomian.

Mendag Zulhas berharap, bisa segera mendapatkan hasil dari pembahasan ini. “Mungkin beberapa waktu lagi-lah, tunggu nanti,” katanya.

Ditanya soal berapa kenaikannya, Ketua Umum PAN ini, menyebut HET baru MinyaKita yang ideal berada di kisaran Rp15.000 sampai Rp15.500 per liter.

Saat ini, HET MinyaKita ditetapkan Rp14.000/liter dan minyak curah Rp15.500/kilogram, sesuai Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Sebelumnya, Kemendag menyebut evaluasi HET MinyaKita diharapkan selesai sebelum Oktober 2024.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim mengatakan, proses evaluasi HET MinyaKita akan panjang, karena melibatkan kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Isy menyampaikan, dalam penyusunan perubahan HET harus mengikuti ketentuan perundang-undangan. Hal ini tidak membuat Kemendag tidak bisa membuat keputusan sendiri.

Setelah HET berubah, maka akan ada proses harmonisasi. Oleh karena itu, proses evaluasi ini sudah dilakukan sebelum Ramadan lalu.
 

Back to top button