Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi QR Indonesia Standard (QRIS) tetap tumbuh tinggi sepanjang Maret 2024 yang bertepatan dengan bulan Ramadan.
Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan transaksi QRIS pada Maret 2024 melesat hingga 161,51 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dengan jumlah pengguna 46,98 juta dan merchant sebanyak 31,27 juta.
Pertumbuhan transaksi QRIS ini, dari catatan BI, telah melampaui pertumbuhan transaksi uang elektronik yang hanya naik 4,42 persen (yoy). Transaksi dengan kartu debit dan kredit pun turun sebesar 8,81 persen dengan total transaksi Rp566,6 triliun
Sementara itu, Perry mengatakan transaksi BI Fast tercatat tumbuh 36,4 persen (yoy). Adapun, BI mengeklaim transaksi bank digital mencapai Rp5.103,03 triliun atau tumbuh 19,72 persen.
Terkait dengan durasi pencairan dana QRIS yang kerap dialami pedagang, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menegaskan bahwa penyedia jasa pembayaran (PJP) sedang berusaha meningkatkan disbursement dananya ke merchant.
“Saat ini hampai 55 persen PJP itu bisa sleesaikan h+0 jadi hari yang sama ada beberapa bank bahkan setelmen dua kali dalam sehari ini mereka sedang melakukan usaha percepatan supaya hari yang sama bisa diterima dananya,” ungkap Filianingsih.
