Arena

Bhayangkara FC Klaim Transfer Pemain Sesuai Aturan

Geliat Bhayangkara FC dalam bursa trasnfer putaran kedua Liga 1 musim 2023/2024 sangat agresif.

Total ada 12 pemain yang didatangkan The Guardian hingga penutupan bursa transfer Liga 1 musim ini. Radja Nainggolan, mantan pemain Inter Milan, jadi rekrutan pamungkas tim milik kepolisian tersebut demi memperbaiki posisi di klasemen sementara.

Pergerakan yang dilakukan The Guardian pada bursa transfer memang beralasan. Mengingat Bhayangkara Presisi Indonesia FC saat ini masih ada di juru kunci klasemen sementara. Dari 19 laga yang dimainkan total baru sembilan poin yang mampu dikemas.  

Namun pergolakan terjadi ketika The Guardian meresmikan I Putu Gede Juni Antara dari Persib Bandung dan Witan Sulaeman dari Persija Jakarta. Dimana kedua pemain merupakan pemain baru yang akan memperkuat Bhayangkara Presisi Indonesia FC untuk menambah kekuatan di putaran kedua.

CEO Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Sumardji, menerangkan jika proses perekrutan kedua pemain tersebut sudah sesuai prosedur. Putu misalkan, diterangkan Sumardji jika diawal kepindahannya, pihak Persib, Putu, dan Bhayangkara sudah sepakat jika bek kanan tersebut bisa kembali ditarik The Guardian jika dibutuhkan.

“Dari awal perpindahan Putu ke Persib, pihak Bhayangkara, manajemen Persib dan Putu sendiri sudah sepakat, jika Putu dibutuhkan kembali ke Bhayangkara maka pihak Persib harus melepasnya,” ungkap Sumardji.

Tidak hanya asal melepas, Bhayangkara kata Sumardji, juga membayarkan konpensasi pelepasan Putu kepada pihak Persib.”Jadi kabar yang selama ini beredar terkait kembalinya Putu ke Bhayangkara tanpa konpensasi itu tidak benar,” tegasnya.

Sementara soal Witan, Persija-lah yang menawarkan winger 22 tahun tersebut ke Bhayangkara.

“Sebetulnya tidak hanya Witan, akan tetapi ada satu pemain lagi yang ditawarkan kepada kami. Tapi akhirnya kami hanya meminjam Witan,” tutur Sumardji.

Bahkan untuk mendapatkan jasa Witan, Bhayangkara mengaku harus merogoh kocek ckupu dalam sebab sang pemain sedang dalam tren menanjak bersama Macan Kemayoran.

“Untuk peminjaman Witan, biaya yang kami keluarkan sangat besar. Jadi semua proses pelepasan dengan skema apapun tetap harus ada konpensasinya. Tidak benar jika hanya mendatangkan begitu saja,” ungkapnya.

Kehadiran Putu dan Witan memang melengkapi beberapa rekrutan pemain anyar Bhayangkara Presisi Indonsia FC. Disektor pemain asing The Guardian sudah mendatangkan Zulfahmi Arifin asal Singapura dan George Black Wood pemain asal Australia. Adapun untuk pemain lokal The Guardian mendatangkan Arif Satria dari Rans Nusantara FC.

Rencananya masih ada beberapa pemain lokal maupun asing yang akan diresmikan oleh Bhayangkara Presisi Indonesia FC. Semuanya didatangkan untuk mendongkrak posisi The Guardian agar bisa lolos dari jurang degradasi.

Back to top button