Market

Batasi Pembelian Pertalite, BPH Migas Bakal Terapkan Pengunaan Kartu BBM


Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendapat amanah untuk mengatur distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsisi yakni Pertalite, agar tepat sasaran. Rencana penggunaan kartu BBM atau fuel card untuk pembelian Pertalite, semakin dekat.

Anggota Komite BPH Migas, Yapit Sapta Putra mengapresiasi amanah negara untuk memastikan distribusi BBM subsidi yakni Pertalite, tepat sasaran. Dia pun mengapresiasi dukungan DPR, pemerintah daerah, serta badan usaha penugasan kepada BPH Migas untuk melaksanakan amanah tersebut.

“DPR RI selaku mitra kami untuk mendorong dari sisi regulasi serta mendukung penerapan di daerah. Improvisasi terus kita lakukan dan tentunya improvisasi juga senantiasa didukung oleh pemerintah daerah,” kata Yapit, saat acara Sinergi BPH Migas dan DPR di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (27/4/2024).

Dalam hal ini, BPH Migas mengunjungi Batam untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya BBM subsidi dinikmati masyarakat yang berhak. Hadir dalam acara ini, Anggota Komisi VII DPR asal Fraksi PAN, Asman Abnur.

Yapit menyampaikan, Program Kartu BBM atau fuel card yang digagas Pemkot Batam menggandeng PT Pertamina Patra Niaga (PPN), sudah sudah tepat. Di mana, kartu BBM ini, berfungsi sebagai kartu kendali untuk memitigasi penyalahgunaan BBM subsidi.

“Fuel card memudahkan dalam proses pengawasan. Ini menumbuhkan perasaan aman kepada seluruh pihak. Kita pun yakin penggunaan fuel card dan QR code bisa mengurangi terjadinya penyalahgunaan,” terangnya.

Sementara, Anggota Komite BPH Migas, Eman Salman Arief berharap, masyarakat mendukung implementasi fuel card tersebut agar distribusi BBM subsidi lebih tepat sasaran. 

“Dengan adanya fuel card yang diterapkan di Batam dan programnya sudah berjalan, mudah-mudahan penyaluran BBM subsidi dan kompensasi dapat terlaksana dengan aman dan lancar,” ucapnya.

Eman pun mengharapkan melalui kegiatan itu masyarakat mendapat lebih banyak pengetahuan tentang penyaluran BBM subsidi yang tepat sasaran.

“Mudah-mudahan pemahaman ini akan disampaikan ulang lagi kepada rekan-rekan yang belum sempat hadir agar mereka mengetahui tugas dan fungsi BPH Migas dalam mengawal BBM subsidi agar tepat sasaran,” ujarnya.

Sedangkan, Asman Abnur menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPH Migas serta seluruh pihak terkait yang sudah berkontribusi terhadap penyaluran BBM di Kota Batam.

“Mudah-mudahan ke depan makin tertib lagi. Tentunya sesuai tugas dan fungsi kita masing-masing, bersama-sama kita kawal supaya Kepulauan Riau dan khususnya Batam terus terjaga dan aman dalam pendistribusian. Batam, sejauh ini aman-aman saja, tidak ada masalah,” kata mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) itu. 
 

Back to top button