Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan kerja sama sudah menjadi napas ideologi PDIP terkait arah koalisi partainya. Hanya saja memang dalam mengambil arah koalisinya, belum dilakukan PDIP secara terbuka.
“Jadi kami pun sebagai parpol terus melakukan upaya komunikasi politik. Memang tidak semuanya dilakukan secara terbuka, karena bicara soal bangsa dan negara itu kan tidak bisa dilakukan di pinggir-pinggir jalan,” ujar Hasto secara virtual dalam Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Harapan Menuju Tahun 2023, di Jakarta, Jumat (30/12/2022).
“Di pinggir jalan itu untuk menangkap kehendak rakyat melalui blusukan, tapi kalau bicara bangsa dan negara, itu dilakukan secara serius dan seluruh jajaran DPP PDIP itu terus membangun komunikasi politik dengan parpol lainnya,” lanjut dia.
Tak hanya itu, Hasto juga menyebut bahwa kerja sama sudah menjadi sebuah semangat gotong royong bagi PDIP, sejak Megawati menjadi presiden pada 2004 lalu.
“Ketika Bu Mega jadi presiden dibangun kerja sama yang solid. Bahkan kabinet Bu Mega itu dikatakan The Great Team. Kemudian di pemerintahan Jokowi kita juga membangun kerja sama yang baik dengan partai-partai,” paparnya.
Hasto menyebut partainya mengedepankan etika politik dan kerja sama yang baik. “Tidak pernah menusuk dari belakang, itu kan yang dibangun oleh budaya PDIP,” ujarnya.
Oleh karena itu, bagi Hasto kerja sama perlu dilakukan sembari membangun komunikasi politik secara terus menerus. “Untuk membangun kerja sama politik yang sehat, yang senapas dengan kehendak rakyat,” tutur Hasto.
