Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bayi-bayi di Rumah Sakit Al-Quds di Gaza mengalami dehidrasi di tengah gempuran brutal Israel yang dilakukan tanpa henti.
“Bayi-bayi di Rumah Sakit Al-Quds menderita dehidrasi akibat kekurangan ASI,” demikian pernyataan organisasi itu di media sosial X seperti dikutip Anadolu Agency, Minggu (12/11/2023).
Disebutkan pula bahwa staf medis di rumah sakit tersebut terus bekerja sepanjang waktu meskipun terjadi pemadaman listrik dan gencarnya serangan udara Israel.
Presiden Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Francesco Rocca mendesak komunitas internasional agar menyelamatkan bayi-bayi di Gaza.
“Cukup! Bagaimana komunitas internasional bisa menerima situasi itu di Gaza?” kata Rocca.
“Bayi-bayi di inkubator dan pasien di ICU mempertaruhkan nyawa di rumah sakit Al-Quds,” ia menambahkan
Israel terus melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, termasuk rumah sakit, tempat tinggal dan tempat ibadah, sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Hingga Sabtu (11/11/2023), sedikitnya 11.078 warga Palestina –termasuk 4.506 anak dan 3.027 perempuan– tewas akibat agresi Israel itu.
