Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Tim Koordinasi Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP Adian Napitupulu membantah anggapan Provinsi Jawa Bara merupakan lumbung suara bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Menurut Adian, bacapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo memiliki nilai lebih baik yang bisa disampaikan kepada masyarakat, termasuk penduduk Jabar.
“Kata siapa? Enggak, enggak (tak sepakat Jabar lumbung suara Prabowo,” kata Adian di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/10/2023).
Adian menjelaskan, pihaknya akan mempergunakan 111 hari menuju Pemilu 2024 untuk menambah suara Ganjar yang berpasangan dengan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Mahfud MD.
“Kami akan fokus menggunakan energi yang kita miliki, tidak untuk memikirkan yang lain-lain selain memikirkan bagaimana menambah suara untuk Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD,” jelasnya dikutip Antara.
Hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas bacapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto unggul sebesar 44,2 persen di Jawa Barat.
Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi di Jakarta (10/10/2023) mengatakan, pada simulasi surat suara tiga nama bacapres, Prabowo Subianto mengantongi angka elektabilitas 44,2 persen jauh di atas dua kandidat lainnya, yaitu Anies Baswedan 25 persen dan Ganjar Pranowo 21,8 persen.
Menurut Arya, tren elektabilitas ketiga kandidat bakal capres itu cenderung naik. Kenaikan tertinggi dalam rentang periode survei ada pada Prabowo Subianto 5,7 persen, disusul Anies Baswedan 3 persen, dan Ganjar Pranowo 1,6 persen.
