News

Balas Sindiran Cak Imin ke Gibran, TKN: Daripada Berlindung di Balik Kardus Durian


Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran memberikan balasan ke Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang sempat menyindir cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka berlindung di ketiak para senior usai aksi debatnya menuai kritikan.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, Cak Imin justru berlindung dibalik kardus durian. “Ya daripada Gus Muhaimin berlindung di balik apa namanya, kardus durian,” ujar Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Namun, Nusron tidak membeberkan secara rinci maksud dari pernyataan yang dilayangkan kepada pasangan dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan itu. Ia mempersilakan masyarakat yang menerjemahkan maksud dari ucapannya.

“Ya kan berlindung yang namanya anak muda ya berlindung sama yang tua, kalau Pak Muhaimin ya berlindung dengan kasus duriannya gitu, sudah gitu saja terjemahkan saja sendiri,” katanya.

Sebagaimana diketahui istilah kardus durian ini merujuk pada kasus dugaan korupsi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi atau PPIDT di Papua pada 2011 yang melibatkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) saat dijabat Cak Imin.

Dalam perkara tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan dua pejabat Kemenakertrans sebagai tersangka. Selain itu KPK juga turut menangkap dan menetapkan pihak swasta sebagai tersangka dengan barang bukti berupa uang senilai Rp1,5 miliar yang disimpan dalam kardus durian saat hendak mengantarkan ke Kantor Kemenakertrans. Kendati begitu hingga kekinian KPK belum bisa membuktikan adanya keterlibatan Cak Imin dalam perkara tersebut.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melempar sindiran soal sosok anak muda yang bersembunyi di balik ketiak orang lain. Sindiran itu ditujukan kepada lawan debatnya, yakni Gibran.

“Soalnya yang debat siapa, yang bantah orang lain. Ya kalau kamu yang debat sama saya, ya kamu yang harus bantah. Jangan minta tolong orang lain untuk membantah pendapat saya. Jangan pernah ngaku pemuda kalau kamu bersembunyi di balik ketiak para opa-opa yang lain,” ujar Cak Imin, Jakarta, Minggu (28/1/2024).

Sindiran ini dilontarkan Cak Imin usai Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersuara membela Gibran dengan menyebut  Cak Imin telah melakukan pembohongan publik. Ia lantas mengajak cawapres nomor urut 1 tersebut untuk melihat kondisi sektor pertambangan secara langsung. “Saya ingin sebenarnya mengundang Muhaimin itu berkunjung ke Weda Bay, ke Morowali untuk lihat sendiri. Seeing is believing gitu daripada Anda (Cak Imin) berbohong kepada publik,” kata Luhut.

Back to top button