Ototekno

Awan Topi Terlihat di Langit Natuna, BMKG: Fenomena Langka

Awan langka berbentuk pusaran atau yang dikenal dengan awan Lenticularis terlihat di langit Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada Minggu (7/5) sore hingga malam hari. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Natuna, Zulheppy, mengatakan bahwa fenomena awan ini dapat diamati dengan jelas dari pemukiman warga di Ranai. Banyak orang yang mengabadikan momen langka tersebut dengan telepon genggam lalu menyebarkannya di berbagai platform media sosial.

Menurut Forcester BMKG Ranai, Reza Pahlevi, awan Lenticularis terbentuk akibat gelombang gunung yang dipicu oleh aliran angin cukup kencang yang berembus dari suatu sisi gunung.

Kemudian angin bergerak horizontal tersebut melewati dinding pegunungan, hingga menyebabkan defleksi yang membentuk gelombang gunung di sisi gunung lainnya.

“Awan ini adalah awan Lenticularis atau biasa disebut awan topi,” ucap Reza, mengutip Antara, Senin (8/5/2023).

Reza Pahlevi menyampaikan bahwa awan Lenticularis menunjukkan turbulensi vertikal atau angin yang kuat dan berbahaya untuk penerbangan rendah di sekitar awan.

Fenomena ini cukup langka dan biasanya terbentuk ketika arus angin yang mengalir sejajar dengan permukaan bumi menemui hambatan dari objek tertentu, seperti pegunungan. Akibat hambatan tersebut, arus udara naik tegak lurus ke puncak awan.

Saat udara naik, banyak mengandung uap air dan stabil. Saat suhu titik embun tercapai di puncak gunung, uap air mulai mengembun menjadi awan yang mengikuti kontur puncak gunung.

Saat udara mengalir turun dari puncak gunung, proses kondensasi berhenti. Oleh karena itu, awan Lenticularis tampak tidak bergerak, karena awan mulai terbentuk dari sisi arah angin ke puncak gunung, dan kemudian menghilang ke sisi bawah angin.

Fenomena awan langka ini menjadi perbincangan di media sosial dan menarik perhatian banyak orang. Namun, juga menjadi peringatan bagi para penerbang untuk berhati-hati saat terbang di sekitar awan Lenticularis.

Back to top button