Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara menyerukan kepada masyarakat Muslim di daerah tersebut untuk mempertahankan ukhuwah islamiyah atau persaudaraan di tengah potensi perbedaan tanggal awal Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. Kepala Bidang Haji dan Umrah, Zulfan Efendi, yang menyampaikan pesan ini mewakili Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara, Ahmad Qosbi, menekankan pentingnya menjaga toleransi dan keharmonisan umat Islam.
“Umat Islam di Sumatera Utara diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah,” ungkapnya seperti dikutip dari Antara, Jumat (8/3/2024).
Keseruan untuk menjaga ukhuwah islamiyah ini ditegaskan dalam Surat Edaran Menteri Agama No.1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Umat Islam di Sumatera Utara diimbau untuk melaksanakan ibadah Ramadan dan Idul Fitri sesuai dengan syariat Islam, sambil menjunjung tinggi nilai toleransi.
Zulfan juga mengingatkan umat Islam untuk mengisi bulan Ramadan dengan meningkatkan syiar agama, mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama No.5/2022 yang mengatur tentang penggunaan pengeras suara di masjid dan musala. Ini termasuk pelaksanaan takbiran Idul Fitri yang harus mengikuti pedoman yang sama.
“Kemudian umat Islam dianjurkan mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadhan mempedomani Surat Edaran Menteri Agama No.5/2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala,” kata dia.
Lebih lanjut, Zulfan menambahkan bahwa sholat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah bisa diadakan di masjid, musala, dan lapangan terbuka. Ia menyarankan agar materi ceramah Ramadan dan khutbah Idul Fitri mencerminkan nilai-nilai ukhuwah Islamiyah, toleransi, persatuan bangsa, dan bebas dari muatan politik praktis, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2023.
Di sisi lain, umat Islam juga diimbau untuk mengoptimalkan zakat, infak, wakaf, dan sedekah selama bulan suci Ramadan, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan bersama. Pesan ini disampaikan dengan harapan meningkatkan solidaritas sosial dan memperkuat ikatan spiritual di antara umat Islam di Sumatera Utara, terutama dalam menyambut dan menjalankan ibadah di bulan Ramadan dan Idul Fitri.
