Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyesalkan banyaknya kebijakan yang disusun saat ini tak terkoneksi dengan konstitusi. Dengan kata lain, kebijakan diputuskan berdasarkan selera individu.
“Kita ini bernegara, pegangannya apa? konstitusi. Artinya siapa pun yang menjdi penyelenggara negara dia harus baca, meresapi seluruh kebijakannya dengan merujuknya ke konstitusi,” kata Anies saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) di
Vertu Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).
Anies pun menyentil, kebijakan semacam itu diputuskan oleh pemimpin yang memang memiliki kewenangan.
“Jadi ketika mengambil kebijakan bukan merujuk pada apa yang diarahkan oleh konstitusi, tapi apa yang kita alami sebelumnya, awal kita di mana, itu yang kemudian mewarnai kebijakan,” kata dia menambahkan
Menurut Anies, jika dikaitkan dengan konstitusi, para pemimpin pengambil kebijakan seharusnya berpedoman kepada Pasal 28 hurut h Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
“Yang mengatakan setiap warga negara memiliki hak untuk dapat hidup sejahtera, lahir dan batin, serta mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Bertempat tinggal,” ujar Anies menegaskan.
