News

Anies: Jangan Memusuhi Ulama, Wujudkan Negeri yang Teduh dan Adil

Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan berbicara soal negara yang teduh dan berkeadilan. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Maulid Nabi dan dan Haul Qudbil Anfas Al Habib Umar Bin Abdurrahman Al Atthos ke 373 di Majelis Darul Musthofa al Madinatul Munawaroh, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).

Anies mendambakan situasi negara yang tenang, teduh dan sarat dengan rasa keadilan. Ia mengatakan apa yang diharapkan ini merupakan mimpi serta tanggung jawab bersama. Anies optimis ke depannya mimpi ini bisa terwujud.

“Dan kita berharap ke depan agar situasi yang tenang, teduh bukan karena rasa takut, tapi tenang Teduh karena ada rasa keadilan. Dua-duanya tenang, dua-duanya teduh, tapi yang satu tenang karena takut, yang satu tenang karena adil, pilih yang mana? tenang karena ada keadilan atau tenang karena takut?” ucap dia.

Tapi, sambung Anies, dalam mewujudkannya pemerintah tidak bisa berjalan sendirian. Menurutnya, negara harus menggandeng para ulama sebagai mitra utama. Karena pendapat dan pandangan pemuka agama, adalah kunci dalam mewujudkan negara tenang, teduh dan berkeadilan.

Ia mengingatkan, negeri yang beradab adalah negara yang bersahabat dengan segala unsur, utamanya alim ulama. Anies memastikan sebuah negara yang memusuhi ulama akan mengalami ketidakstabilan politik, selama pemerintahannya berjalan.

“Hari-hari ke depan adalah hari-hari perjuangan, hari-hari dimana kita menentukan arah bagaimana negeri kita ke depan. Kita ingin negeri kita ini menjadi negeri yang lebih adil. negara justru yang menjadi mitra dan mendengarkan apa yang menjadi pandangan dari para ulama pemuka agama,” kata Anies.

Diketahui dalam acara ini, turut dihadiri menantu Habib Rizieq Shihab Muhammad Hanif Alatas bin Abdurahman Alatas, Habib Umar bin Ahmad al Hamid, Habib Alwi bin Musthofa Alaydrus, Habib Hasan bin Ali al Kaff, Pengasuh Ponpes, KH Tubagus Agus Fauzan, dan para santri.

Back to top button