News

Miris, Kejahatan Jalanan Banyak Libatkan Anak di Bawah Umur

Aksi kejahatan kejahatan kerap terjadi di wilayah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya. Mirisnya, pelaku kejahatan jalanan banyak melibatkan anak-anak di bawah umur.

Geng motor, tawuran, sama begal ini menjadi perhatian kita dan pelakunya rata-rata adalah anak,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Jakarta, Kamis (17/11/2022).

Fadil menjelaskan, penanganan tiga jenis tindak kejahatan tersebut sudah sepatutnya melibatkan tiga pilar TNI-Polri dan pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial.

“Artinya, berbicara anak sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Mereka ini masih statusnya pelajar dan Dinas Sosial juga memiliki peran penting di dalam bagaimana mengatasi persoalan sosial yang ada di DKI Jakarta,” kata Fadil memaparkan.

Menurut Fadil, kejahatan jalanan tersebut tidak hanya terjadi di Jakarta. Namun juga di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Meski begitu, ia meyakini masalah kejahatan jalanan di Ibu Kota yang sangat kompleks dapat teratasi dengan fondasi kerukunan masyarakat.

“Kejahatan jalanan ini tidak pernah hilang, semakin variatif. Kalau kita hanya berorientasi pada penegakan hukum maka ini tidak akan selesai,” ujarnya.

Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam menekan kejahatan jalanan yang rata-rata pelakunya berstatus anak di bawah umur juga sangat penting. Terkait hal ini, Polda Metro Jaya meluncurkan aplikasi “Ada Polisi”.

Aplikasi tersebut akan mempermudah masyarakat melapor ke pihak kepolisian jika terjadi suatu tindak kejahatan.

“Keberhasilan ini semua harus dengan kebersamaan. Oleh sebab itu kita perlu bekerja bersama, bergerak bersama untuk menghadapi yang namanya penyakit masyarakat ini dan kenakalan remaja ini,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button