News

Anies Akhirnya Ungkap Soal Kesepakatan Politiknya dengan Prabowo

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mengungkapkan soal kesepakatan politiknya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kesepakatan politik itu Anies buat saat Pilkada DKI tahun 2017 saat dia maju sebagai cagub DKI Jakarta.

Anies menjelaskan yang terjadi sebenarnya adalah bukan sebuah kontrak politik antara dirinya dengan Prabowo Subianto seperti yang beredar belakangan ini ke publik. Sebab saat itu Anies hanya diminta oleh Prabowo untuk menjalankan komitmen politiknya usai menang di Pilkada DKI Jakarta.

Dia juga mengakui jika komitmet antara dia dengan Prabowo terkait dengan Pilpres 2019 kemarin. Artinya Anies tidak akan maju sebagai capres maupun cawapres di 2019 saat itu.

“Sesudah Pilkada 2017 itu ada Pilpres 2019. Jadi, saya sampaikan saya tidak akan tengok kanan kiri, saya kan full lima tahun di Jakarta. Karena itu, saya tidak akan mengikuti pilpres,” kata Anies dalam podcast bersama Merry Riana yang dikutip pada Sabtu (11/2/2023).

Dia mengatakan, komitmen politiknya dengan Prabowo sudah ia jalankan, sehingga di 2024 ini Anies bisa mengambil langkah politik termasik maju sebagai calon presiden (capres) di 2024. Namun Anies mengakui jia dirinya pernah mendapatkan tawaran untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2019.

“2018 saya diajak untuk menjadi wakil pasangannya pak Prabowo. Saya sampaikan kepada beliau ‘Pak, terima kasih atas kesempatannya, tetapi saya punya komitmen untuk menyelesaikan di Jakarta selama lima tahun’,” tutur Anies.

Dengan begitu Anies mengaku sudah menjalankan komitmennya tersebut. Namun dia tidak menjelaskan apakah komitmen itu tetap berlaku di 2024 atau tidak.

Back to top button