News

Projo Minta Rekonsiliasi Disegerakan, Tinggalkan Hasrat Golongan demi Kepentingan Nasional


Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengingatkan semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam suasana kontestasi. Ia menegaskan pemilu sudah usai, saatnya semua pihak kembali bergandengan tangan untuk kepentingan nasional.

Ia mengatakan bahwa rekonsiliasi nasional merupakan langkah yang tempat untuk kembali bersama-sama membangun bangsa setelah Pemilu 2024, jangan lagi masih ada egoisme demi hasrat golongan tertentu.

“Harus, rekonsiliasi itu penting karena untuk menjadi negara maju perlu persatuan nasional sehingga kami mendukung adanya rekonsiliasi nasional,” kata Budi Arie saat ditemui di acara buka puasa bersama di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).

Dia menilai, rekonsiliasi ini bisa membantu percepatan terhadap program-program pemerintahan selanjutnya, agar tepat sasaran dan berjalan dengan baik. Ia mengatakan pemerintah tidak bisa berjalan tanpa bantuan banyak pihak.

Saat disinggung akan terbentuk koalisi gemuk jika semua pihak bergabung, Budie enggak disebut seperti itu. Menurut dia, koalisi yang terbentuk nanti adalah sayap pemerintah yang siap menyejahterakan masyarakat.

“Koalisi enggak gemuk enggak kurus, tetapi koalisi gemoy. Kamu terjemahin deh sesuai dengan namanya,” kata Budie sambil sedikit tertawa.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengatakan rekonsiliasi adalah jalan terbaik karena butuh uluran tangan banyak pihak untuk memajukan bangsa.

Ia juga mendukung agar pemerintahan berikutnya menggalang koalisi sebesar-besarnya demi bisa menciptakan posisi pemerintah yang kuat, demi memudahkan berjalannya program pembangunan.

Di matanya, beberapa partai politik di seberang Prabowo mulai memberikan sinyal untuk bergabung ke kubu pemerintah. “PPP saya rasa potensi bergabung dengan pemerintahan, PKB juga ada potensi. Nah, ini enggak tahu nih NasDem,” tutur dia.
 

Back to top button