Tunggal putra Indonesia Alwi Farhan harus mengakui persaingan di level senior lebih berat. Setelah berhasil melewati dua babak kualifikasi, wonderkid bulu tangkis Indonesia harus kalah di babak awal Korea Masters 2023.
Alwi harus mengakui keunggulan unggulan ketujuh asal Jepang, Koki Watanabe, lewat rubber game 21-17, 13-21, 15-21.
Usai laga, Alwi mengakui sejumlah kekurangannya dan siap melakukan perbaikan demi bersaing di level senior.
“Saya harus menambah power, tenaga dan ketahanan. Untuk bersaing di level senior, hal tersebut sangatlah penting,” kata Alwi usai laga.
“Maaf belum bisa memberikan hasil yang terbaik, saya sudah mencoba mengeluarkan semua yang saya punya,” sambungnya.
Juara dunia bulu tangkis junior tersebut menilai Watanabe mampu bermain lebih sabar dan ulet, sehingga dapat mengumpulkan poin demi poin hingga meraih kemenangan di babak 32 besar.
“Koki memang bermain lebih sabar dan lebih ulet sementara saya banyak melakukan kesalahan sendiri terutama di gim kedua dan ketiga,” ungkapnya.
“Di gim pertama, saya bisa memegang tempo permainan, saya bisa memaksa dia mengembalikan bola yang enak buat saya. Sementara di sisa dua gim lainnya, dia sudah mengantisipasi pola dan strategi saya. Itu menyulitkan, apa yang saya mau lakukan dia sudah menjaganya,” ujarnya menambahkan.
Alwi berhasil melangkah ke babak utama Korea Masters setelah sehari sebelumnya melakoni dua babak kualifikasi. Ia membalaskan revansnya atas wakil Chinese Taipei Lin Kuan-Ting melalui dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-10, pada babak kualifikasi R16 atau babak kualifikasi pertama Korea Masters 2023.
Alwi memenangkan drama rubber game atas wakil Chinese Taipei Kuo Kuan Lin dengan skor 21-9, 18-21, 21-11 di babak kualifikasi final.
