News

Alasan Pria di Atas 50 Tahun Harus Segera Lakukan Pemeriksaan Kanker Prostat

Kanker prostat menjadi salah satu penyakit yang cukup ditakuti oleh pria, terutama mereka yang telah memasuki usia 50 tahun ke atas. Ketua Kelompok Staf Medis Urologi RSCM, Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U(K), menekankan pentingnya deteksi dini dalam penanganan kanker prostat.

“Pentingnya pemeriksaan dini ini adalah karena jika kanker prostat dideteksi dini, peluang sembuhnya lebih dari 90 persen,” kata Dr. Irfan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/9/2023).

Menurut Dr. Irfan, pria sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan kanker prostat saat memasuki usia 50 tahun. Namun, bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat, pemeriksaan bisa dilakukan lebih awal.

“Jangan tunggu gejala seperti kesulitan buang air kecil atau adanya darah dalam urine. Semakin dini masalah ini diketahui, semakin cepat penanganannya,” tutur Dr. Irfan.

Pakar urologi lainnya, Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K), FICRS, juga menekankan pentingnya pemeriksaan dini. Menurutnya, pemeriksaan utama dalam menegakkan diagnosa kanker prostat meliputi anamnesis perjalanan penyakit, pemeriksaan colok dubur, dan tes PSA (Prostat Specific Antigen) serum.

“Untuk PSA, tidak perlu persiapan khusus seperti pemeriksaan gula darah yang harus puasa. Hasil bisa didapatkan dalam tiga jam,” kata Prof. Agus.

Data GLOBOCAN tahun 2020 menunjukkan bahwa kanker prostat adalah penyebab kematian nomor enam tersering pada pria di seluruh dunia. Di Indonesia, kanker prostat menempati urutan ke-5 kasus kanker terbanyak pada pasien laki-laki.

“Kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan PSA atau tes darah untuk skrining kanker prostat pada usia 50 tahun, sedangkan yang memiliki riwayat keluarga dianjurkan untuk pemeriksaan lebih awal, yaitu 45 tahun,” tambahnya.

Back to top button