Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra mengakui sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) makin seru. Menurut dia, ahli dam saksi yang dihadirkan pihaknya sangat berkualitas.
“Ini sidang sangat seru. Dimulai dari banyak sekali perdebatan-perdebatan, protes, bahkan walk out dari persidangan,” ucap Yusril di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).
“Sesuatu yang luar biasa, itu menunjukkan bahwa mereka yang kami hadirkan di persidangan semuanya berkualitas,” sambungnya.
Yusril mengatakan hal itu terbukti dengan adanya perdebatan yang sangat panjang dan membuat hakim tertarik untuk mendalami keterangan dari para ahli-saksi.
“Hal itu tidak terjadi dalam sidang-sidang sebelumnya. Memang ada satu protes yang dikemukakan BW sehubungan dengan menghadirkan Pak Eddy sebagai ahli,” ujar Yusril.
Meskipun sebelumnya status Eddy Hiariej dinyatakan sebagai tersangka korupsi di Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham). Namun, Yusril menegaskan bahwa Eddy telah mengajukan pra-peradilan dan menang.
“Dia enggak tersangka lagi. Sekarang ini katanya mau menetapkan tersangka lagi, kan belum. Nah andaikata tersangka, ya tidak masalah juga. Siapa yang mengatakan tersangka tidak boleh menjadi ahli?,” tuturnya.
Sebagai informasi, MK melanjutkan sidang sengketa pilpres pada Kamis (4/4/2024) dengan agenda mendengarkan keterangan ahli-saksi dari pihak terkait. Pasalnya, Tim Pembela Prabowo-Gibran menghadirkan delapan ahli dan enam saksi.
