Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan pembentukan Koalisi Kebangsaan atau Koalisi Besar semakin relevan. Hal ini Golkar pastikan usai menerima kunjungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang ikut membahas soal koalisi tersebut.
“Ini menunjukkan relevansi koalisi besar semakin relevan dan semakin baik untuk didorong, karena ini merupakan jawaban terhadap masalah keberlanjutan pembangunan yang dipimpin oleh bapak Presiden Jokowi beserta pak Ma’ruf Amin,” terang Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023).
Ia menyatakan dalam pertemuan dengan PSI hampir satu jam itu, Golkar-PSI banyak membahas soal konsep pembangunan yang berkelanjutan di pemerintahan baru nanti.
“Dan tentu yang bisa mendorong itu adalah koalisi besar, karena sekarang hampir seluruhnya berada di pemerintahan, termasuk dari PSI ada perwakilan wamen di ATR/BPN itu juga sudah ada di pemerintah, sehingga tentu kerja sama antar partai ini akan semakin diperlukan dan semakin konkret,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Airlangga juga menyebut bahwa dalam jangka pendek, pihaknya sedang mempersiapkan rencana pembangunan jangka panjang 2025/2045 sesuai dengan visi kenegaraan.
“Nah tentu visi ini menjadi penting untuk dibahas juga oleh koalisi besar, karena ini akan segera masuk ke DPR periodisasinya adalah di masa sidang ini sampai dengan bulan September dan diharapkan para capres nanti bisa mengacu ke RPJP yang baru,” jelas Airlangga.
Dia mengatakan, pertemuan Golkar dan PSI ini menghasilkan beberapa kesepakatan untuk sama-sama mengawal proses demokrasi ini berjalan dengan lancar. “Agar berjalan secara baik dan juga menjaga agar proses ini mempunyai regulasi yang transparan, jelas, dan terbuka sehingga tidak ada perubahan-perubahan regulasi di tengah,” pungkasnya.
