News

AHY Masih Terngiang Moment Ditelepon Mensesneg Pratikno untuk Jadi Menteri


Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tak bisa melupakan moment bersejarah dalam perjalanan politik. Salah satunya yang masih terus berkesan adalah saat dirinya diminta untuk menjadi menteri dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

AHY menceritakan awal mula dirinya dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di hadapan para kadernya.

Dia mengatakan, awalnya dirinya ditelepon oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno pada Senin (19/3/2024) malam. Kala itu, ia sedang mengawal suara Partai Demokrat melalui tabulasi internal partai dan informasi suara sementara di Sirekap milik KPU, di Jakarta.

Saat ditelepon Pratikno, AHY bersama Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng (AM) dan Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief.

“Malam sebelumnya saya dihubungi oleh Bapak Praktik, Mensesneg. Ia bertanya kepada saya, apakah saya ada di Jakarta dan kemudian saya mengatakan saya ada di Jakarta lagi bersama dengan Bang AM dan Bang Andi Arief mengelola tabulasi sambil melihat Sirekap,” ujar AHY dalam pidatonya di Kantor DPP Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat di di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Ketika ditelepon, AHY diminta Pratikno untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta pada Selasa pagi (20/2/2024). Ia pun memenuhi undangan Presiden ke-7 itu.

Saat bertemu dengan Jokowi, ia ditawarkan untuk bergabung ke dalam koalisi pemerintah Kabinet Indonesia Maju (KIM) agar menduduki kursi Menteri ATR/BPN yang sebelumnya dijabat oleh Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto.

“Tiba-tiba mendapatkan telepon itu (dari Pratikno). Tanggal 20 pagi, saya datang menghadap beliau (Jokowi) dan tentunya beliau menyampaikan secara langsung ketika itu untuk mengajak Partai Demokrat untuk bergabung ke pemerintahan dan memberikan amanah kepada saya sebagai Menteri ATR dan BPN,” kata AHY menuturkan.

Menurutnya, tawaran Presiden Jokowi untuk menduduki jabatan eksekutif merupakan kabar mengejutkan bagi dirinya dan para kadernya. Bagi dia, amanat dari Presiden Jokowi sebagai jalan takdir Tuhan bagi Partai Demokrat yang akhirnya bergabung ke pemerintah setelah menjadi oposisi 9 tahun 4 bulan lamanya.

“Ketika ditanya (Jokowi: mau menjadi Menteri dan bergabung koalisi pemerintah), ya saya tentu menjawab kami siap, terima kasih atas kepercayaannya. Karena dengan demikian Demokrat bisa kembali berperan bersama pemerintah,” kata AHY.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY mengaku tak mau ambil pusing dengan cemoohan sejumlah pihak usai dirinya bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dan menjabat sebagai menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

“Kalau ada yang masih saja nyinyir dan sebagainya, biasa itu. Namanya politik itu adalah bagian dari demokrasi,” ujar AHY ketika bersilaturahmi dengan kadernya di Kantor DPP Partai Demokrat, di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Back to top button