Market

Agar Tak Lumpuh Lagi, Pakar Digital Perbankan Sarankan BSI Lakukan Ini

Pakar digital perbankan, Solichul Huda menyarankan Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan pembaruan media penyimpanan data. Menghindari lumpuhnya layanan BSI seperti yang terjadi di awal pekan ini. Bikin panik dan rugi nasabah.

“Analisis saya, gangguan layanan di BSI akibat kerusakan fisik media penyimpanan. Kalau yang rusak aplikasi, maksimal dua jam perbaikan sudah selesai,” kata ahli digital forensik perbankan dari Universitas Dian Nuswantoro, Semarang di Semarang, Jumat (12/5/2023).

Berbeda dengan pandangan banyak pakar IT, dia justru tak yakin bila ‘runsomeware’ bisa masuk ke jaringan dan mengunci database BSI. “Terdapat perbedaan teknik kode data. Sejauh yang saya tahu, belum ada peretas yang menggunakan kode data yang dipakai oleh bank,” tambah Solichul.

Jika gangguan diakibatkan rusaknya media penyimpanan data, kata Solichul, harus dilakukan penggantian. Memang, perbaikan dan penggantian media penyimpanan data, membutuhkan waktu yang agak panjang. “Kalau tidak dilakukan penggantian, kemungkinan akan terjadi lagi gangguan serupa,” tegasnya.

Sebelumnya layanan perbankan di BSI mengalami gangguan sejak Senin (8/5/2023). Sejumlah layanan yang terdampak antara lain layanan di kantor cabang, BSI Mobile, hingga ATM BSI di seluruh Indonesia. Layanan perbankan bank syariah terbesar di Indonesia itu sendiri mulai pulih sejak Kamis (11/5/2023).

Pada Kamis (11/5/2023), Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan, seluruh layanan ATM dan mobile banking BSI sudah normal. “Alhamdullilah, layanan cabang, ATM dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan para nasabah untuk transaksi,” ujar Hery.

Hery mengungkapkan, pada Rabu (10/5/2023), BSI melakukan peningkatan kapasitas agar core banking dan critical channel bisa kembali dipulihkan, stabil sehingga layanan kepada nasabah dapat sepenuhnya normal.

Pada Minggu (7/5/2023), kata dia, BSI melakukan mitigasi risiko di sistem IT milik perseroan dengan melakukan maintenance atau pemeliharaan. Keesokan harinya, Senin (8/5/2023), nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI menyusul proses maintenance sistem yang dilakukan. “Pada hari itu juga BSI secara intens melakukan normalisasi layanan secara bertahap,” imbuh mantan bankir Bank Mandiri itu.

Back to top button