Market

Adaro Dapat Untung dari Perang Rusia-Ukraina

PT Adaro Energy Indonesia Tbk mengaku mendapat keuntungan dari perang antara Rusia dan Ukraina. Sebab dari konflik tersebut, Adaro kebanjiran permintaan batu bara dari negara Uni Eropa.

Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir mengatakan saat ini pihaknya banyak menerima pesanan batu bara dari sejumlah negara Uni Eropa, seiring dengan larangan pembelian batu bara dari Rusia.

Terbatasnya pasokan batu bara asal Rusia dan Eropa menurutnya, membuat harga batu bara bergerak pada level yang tinggi.

“Sudah mulai ada permintaan dari negara Uni Eropa ke Indonesia. Menurut hemat saya, so far kita thanks God lah ya,” ujarnya.

Mengalirnya pesanan dari Eropa tersebut diakui Chief Financial Officer (CFO) Adaro Lie Luckman yang mengatakan bahwa telah melakukan pengiriman sebanyak 2-3 kapal atau sekitar 300.000 ton ke negara Belanda dan Spanyol.

Meski begitu, Lie Luckman menjelaskan pihaknya tetap masih fokus untuk memenuhi pasar Asia yang merupakan pembeli eksisting batu bara dari Adaro

“Ada permintaan dari Eropa, tapi memang pasar kita kan Asia. Jadi, kita fokus untuk memenuhi customer kita yang sudah ambil batu bara kita,” katanya.

Back to top button