News

9 Rekomendasi dari Mudzakarah Perhajian 2023 untuk Istitha’ah Kesehatan Jemaah Haji

Mudzakarah Perhajian Indonesia 2023 yang berlangsung selama tiga hari di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, berakhir pada Selasa (24/10/2023) dengan merumuskan sembilan rekomendasi penting. Rekomendasi ini ditujukan untuk pembinaan, pelayanan, dan pelindungan jamaah calon haji. Tujuannya adalah agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan aman, lancar, dan nyaman.

Pimpinan Ponpes An-Nahdlah Makassar, Afifuddin Haritsah, membacakan rekomendasi tersebut yang ditandatangani oleh perwakilan peserta dari berbagai lembaga dan instansi terkait.

Berikut adalah sembilan rekomendasi yang telah dirumuskan:

1. Syarat “istitha’ah” kesehatan harus terpenuhi oleh semua jamaah yang akan diberangkatkan.
2. Istitha’ah kesehatan menjadi syarat pelunasan biaya perjalanan ibadah haji.
3. Kemenag diharapkan merumuskan pedoman pelunasan biaya yang mengatur tentang istitha’ah kesehatan.
4. Kemenkes diminta untuk menerapkan istitha’ah kesehatan sesuai dengan peraturan yang sudah ada, termasuk kesehatan jiwa dan kognitif.
5. Sempurnakan aplikasi Siskohatkes untuk penetapan istitha’ah kesehatan.
6. Kemenag dan Kemenkes secara berjenjang memberikan edukasi dan sosialisasi tentang istitha’ah kesehatan.
7. Pembentukan tim bersama di tingkat kabupaten/kota untuk edukasi jamaah yang tidak memenuhi istitha’ah kesehatan.
8. Materi tentang istitha’ah kesehatan dan fikih haji untuk lansia agar dimasukkan dalam buku panduan bimbingan.
9. Pembahasan skema pembiayaan pemeriksaan kesehatan melalui BPJS Kesehatan.

Direktur Bina Haji dan Umrah Kementerian Agama, Arsad Hidayat, menekankan bahwa istitha’ah kesehatan adalah faktor yang non-negotiable dalam persiapan haji. “Istitha’ah kesehatan adalah harga yang tidak bisa ditawar-tawar kembali,” katanya.

Direktur tersebut juga menyatakan bahwa Kemenag akan memulai pemeriksaan kesehatan jamaah haji lebih awal dan hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi dasar apakah calon jamaah diperbolehkan untuk melunasi biaya haji atau tidak.

Pemeriksaan kesehatan ini diharapkan sudah mulai dilakukan pada November 2023, memberikan waktu lebih bagi jamaah untuk mempersiapkan diri.

Rekomendasi ini diharapkan akan menjadikan pelaksanaan haji di masa mendatang lebih terorganisir, aman, dan meminimalkan risiko.

Back to top button