Arena

Etho: Argentina Girang dengan Jamuan Indonesia, Kecewa Sama China!

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir (Etho) mengungkapkan bahwa pihak Argentina sangat mengapresiasi jamuan yang diberikan oleh Indonesia setelah pertandingan FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (19/6/2023).

Etho menyatakan bahwa skuad Tim Tango puas dengan berbagai fasilitas yang disediakan tuan rumah, termasuk pesawat carter yang dipesan khusus untuk menjemput Alejandro Garnacho dan rekan-rekannya di Beijing, China.

“Dari pihak Argentina sangat mengapresiasi karena ada kesulitan transportasi dari China ke Indonesia. Sebelumnya mereka dinaikkan pesawat komersial biasa ke China, padahal ada perjanjian untuk pesawat carter mereka harus duduk bersama penumpang lain,” ujar Etho dalam sesi jumpa pers di Jakarta Pusat pada Jumat (23/6/2023).

Perlakuan China dalam hal transportasi tersebut membuat timnas Argentina merasa kecewa. Oleh karena itu, Etho dan PSSI sepakat untuk menyediakan pesawat carter milik Indonesia sendiri.

“Kami menyediakan pesawat carter yang tentunya dibayar, dan Garuda dibayar untuk membawa Argentina. Kami mempersiapkannya dan federasi Argentina sangat mengapresiasi,” tambahnya.

Etho menekankan bahwa dengan jamuan seperti ini, Indonesia menunjukkan bahwa tidak bisa dianggap sebelah mata. Bahkan, dapat dikatakan bahwa Indonesia memberikan fasilitas yang lebih baik kepada tim tamu dibandingkan China.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi negara lain yang selevel dengan Argentina. Saya rasa penjagaan di hotel tempat latihan dan lain-lain juga aman,” tegasnya.

Sebelumnya, Etho juga menyatakan bahwa layanan Indonesia terhadap kedatangan Timnas Argentina jauh lebih baik daripada yang diberikan oleh China.

Sebagai informasi, sebelum datang ke Indonesia, Timnas Argentina menghadapi Australia di Beijing, China, pada Kamis (15/6/2023). Setelah itu, mereka tiba di Indonesia pada Jumat (16/6/2023) malam di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Setelah kedatangan, Etho menjelaskan bahwa rombongan hanya membutuhkan waktu 35 menit untuk menyelesaikan proses imigrasi yang singkat. Ia menyebut hal tersebut sebagai bagian dari pelayanan yang diberikan, terutama ketika tim besar datang ke Indonesia.

“Respon mereka sangat baik, mereka hanya menunggu paspor selama berjam-jam di China, sementara di sini hanya membutuhkan 35 menit. Itu adalah bagian dari pelayanan, ketika tim besar datang, kita harus memberikan pelayanan yang baik,” kata Etho kepada wartawan di Stadion Utama GBK, Jakarta Pusat, pada Sabtu (17/6/2023).

Back to top button