KAS Eupen, klub yang berkompetisi di Liga Belgia, secara resmi telah mengumumkan perekrutan Shayne Pattynama sebagai bagian dari skuad mereka pada Jumat, 2 Februari 2024. Pemain Timnas Indonesia itu diikat kontrak untuk periode 2,5 tahun ke depan, menandai langkah baru dalam karirnya di sepak bola Eropa.
Kehadiran Shayne Pattynama di KAS Eupen tidak hanya menambah daftar pemain Indonesia yang berkarier di Liga Belgia, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi talenta sepak bola Indonesia untuk dikenal di kancah internasional.
Sebelumnya, Liga Belgia telah menjadi rumah bagi Sandy Walsh yang bermain untuk KV Mechelen di Jupiler Pro League dan Marselino Ferdinan yang memperkuat KMSK Deinze di Challenger Pro League.
Sandy Walsh, yang memiliki darah Surabaya, telah berkarier di Liga Belgia sejak tahun 2012, memulai dari KRC Genk, kemudian berpindah ke Zulte Waregem, dan akhirnya KV Mechelen sejak tahun 2020. Sementara itu, Marselino Ferdinan baru memulai petualangannya di Liga Belgia dengan KMSK Deinze pada awal tahun 2023.
Dengan bergabungnya Shayne Pattynama ke KAS Eupen, diharapkan akan semakin memperkuat representasi pemain Indonesia di Liga Belgia dan membuka jalan bagi pemain-pemain Indonesia lainnya untuk berkarier di Eropa.
Liga Belgia, yang menurut Transfermarkt.com berada di urutan kedelapan dari kompetisi Eropa, telah berhasil mengungguli liga-liga dari Swiss, Ukraina, hingga Austria dalam hal peringkat.
Perekrutan Shayne Pattynama oleh KAS Eupen menjadi bukti nyata dari meningkatnya perhatian dan pengakuan terhadap talenta sepak bola Indonesia di kancah internasional. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi pengembangan sepak bola Indonesia dan membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk semakin dikenal di negara-negara Eropa Barat.
