Minggu, 05 Mar 2023 – 09:20 WIB
Puluhan pesilat ditangkap polisi karena kerap bikin onar dan menganggu warga (Antara)
Aparat Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, tidak akan memberikan kesempatan damai atau restoratif justice (RJ) bagi pesilat yang ditangkap.
Sebanyak 28 pesilat berhasil diamankan karena terlibat kasus penganiayaan terhadap anggota perguruan silat lain, maupun terkait kasus pengeroyokan dan perusakan.
“(Untuk kasus) silat tidak akan kami RJ-kan,” kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra di Tulungagung, Sabtu (4/3/2023).
Pasalnya, kasus kekerasan melibatkan oknum dan kelompok perguruan silat ini sudah sering kali terjadi. Tak hanya saling serang, aksi-aksi geng dua perguruan silat yang cukup besar dan punya nama itu kerap membahayakan keselamatan warga.
Hal itu karena penyerangan dilakukan membabi buta dengan sasaran pemukiman warga. Selain meresahkan, aksi mereka kerap menimbulkan kerusakan bahkan korban luka dan mengancam keselamatan.
Total sudah ada 28 orang pesilat yang ditangkap Polres Tulungagung dalam kurun dua bulan terakhir. Mereka ditangkap dalam lima kasus penyerangan, penganiayaan serta perusakan.
“Dari 28 pesilat itu, 10 di antaranya masih berusia anak-anak sehingga tidak dilakukan penahanan,” ungkapnya. Kendati begitu, proses hukum mereka dipastikan tetap berlanjut dengan aturan undang-undang yang berlaku.
Ivan Setyadhi
