Hangout

Ini Perbedaan Takbir Idul Fitri dan Idul Adha beserta Bacaannya

Ditulis oleh: Amalia Fildzah

Kumandang takbir merupakan amalan yang selalu dinanti-nanti menjelang Idul Adha dan Idul Fitri. Bagi umat Islam, disunnahkan baginya menghidupkan malam hari raya dengan ibadah. Dalam sebuah hadist dijelaskan:

من أحْيَا لَيلَةَ الْعِيد، أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْت القُلُوبُ

Artinya: Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian. (Lihat: Ibrahim al-Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri, [Thaha Putra], halaman: 227)

Allah SWT memerintahkan umat Islam melafadzkan takbir sebagai bentuk syukur kepada-Nya. Hal ini tertulis dalam Al-Qur’an surat Al Hajj ayat 28 di mana Allah SWT meminta agar mereka berdzikir menyebut namaNya.

Arab: لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ

Latin: liyasy-hadụ manāfi’a lahum wa yażkurusmallāhi fī ayyāmim ma’lụmātin ‘alā mā razaqahum mim bahīmatil-an’ām, fa kulụ min-hā wa aṭ’imul-bā`isal-faqīr

Artinya: Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah (berdzikir) pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.

Perlu diketahui, bahwa ada perbedaan antara takbir saat Idul Adha dengan Idul Fitri? Lantas di mana letak perbedaannya? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini.

Merangkum dari laman resmi NU Online, Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi’I dalam Fathul Qarib al-Mujib menjelaskan, takbir dalam ‘id terbagi menjadi dua macam, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad.

Takbir mursal merupakan takbir yang waktunya tidak mengacu pada waktu salat. Takbir ini tidak harus dibaca oleh seseorang setiap usai menjalankan ibadah salat, baik fardhu maupun sunnah.

Sedangkan takbir mursal ini sunnah dilakukan setiap waktu, di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Baik lelaki maupun perempuan sama-sama dianjurkan melantunkan takbir, baik saat di rumah, bepergian, di jalan, masjid, pasar, dan seterusnya dimulai dari terbenamnya matahari malam Id hingga imam melakukan takbiratul ihram salat Id, meliputi Idul Adha maupun Idul Fitri.

Sedangkan, takbir muqayyad merupakan takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus, yaitu mengiringi salat, dibaca setelah melaksanakan salat, baik fardhu maupun sunnah.

Waktu pembacaannya adalah setelah salat shubuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga ashar akhir hari tasyriq (13 Dzulhijjah). 

Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi’i dalam Fathul Qarib al-Mujib dan kitab Hasyiyah al-Bajuri [Thaha Putera]) halaman: 227-228) juga menjelaskan bahwa:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa takbir yang dikumandangkan pada Hari Raya Idul Adha disebut takbir muqayyad. Sedangkan takbir pada malam Idul Fitri disebut takbir mursal.

Sedangkan jika dilihat bahwa takbir itu dilaksanakan pada malam hari raya Id, takbir malam Idul adha ini juga termasuk takbir mursal.

Artinya, takbir pada Iduladha menyandang dua istilah, mursal dan muqayyad sebagaimana yang diungkapkan oleh Syaikh Ibrahim al-Bajuri.

Lafadz Takbir Sesuai Sunnah 

Dikutip dari laman NU Online, berikut lafadz takbir versi pendek dan panjang:

Lafadz takbir versi pendek

Arab: للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

Latin: Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Artinya: Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Lafadz takbir versi panjang

Arab: للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

Latin: Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun.

Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah wa a’azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah.

Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.

Artinya: Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya.

Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esaan-Nya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya.

Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan takbir saat Idul Adha dengan Idul Fitri lengkap beserta lafadz takbirnya. Semoga bermanfaat!

Disclaimer: Kanal Penulis Lepas disediakan untuk tujuan informasi umum dan hiburan. Isi dari blog ini hanya mencerminkan pandangan pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Inilah.com.

Back to top button