News

23 Haji Embarkasi Kertajati Meninggal, Satu Lainnya Masih Hilang

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Barat (Jabar) mencatat hingga Sabtu (15/7/203) terdapat 23 haji asal Embarkasi Kertajati yang meninggal dunia di Tanah Suci. Sedangkan satu orang lainnya masih dinyatakan hilang.

“Sebanyak 23 orang meninggal dunia di Tanah Suci selama rangkaian pelaksanaan ibadah haji, dan mereka di makamkan langsung di sana,” kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jabar Boy Hari Novian seperti dikutip Antara.

Boy menjelaskan, seorang haji asal Embarkasi Kertajati yang masih dinyatakan hilang berasal dari Kabupaten Majalengka. Ia memastikan, pencarian masih terus dilakukan terhadap jemaah tersebut.

Lebih lanjut, Boy menyebut, kepulangan jemaah haji Debarkasi Kertajati sudah dilakukan sejak Minggu (9/7/2023). Sejauh ini, sudah ada enam kloter yang telah tiba di Tanah Air.

Total jamaah haji yang telah tiba dan kembali ke rumah masing-masing mencapai 2.238 orang, dan setiap hari terdapat pemulangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

“Untuk kepulangan jamaah haji langsung ke daerah masing-masing setelah turun dari BIJB tanpa kembali ke Asrama Haji Indramayu, dengan pertimbangan efisien waktu,” ujar Boy.

Embarkasi Kertajati sendiri memberangkatkan dan memulangkan jamaah haji yang berasal dari Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Sumedang, dan Kabupaten Kuningan.

Jamaah haji Embarkasi Kertajati totalnya terbagi dalam 25 kloter dengan jumlah keseluruhan sebanyak 9.268 orang. Jumlah ini termasuk petugas haji.

Back to top button