News

200 Korban Luka Gempa Cianjur Dirawat di RSUD Sayang, Pasien Meluber hingga Halaman

Selain mengakibatkan puluhan orang tewas, gempa Cianjur juga menyebabkan ratusan orang luka-luka. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cianjur menyatakan, gempa yang terjadi pada Senin siang (21/11/2022) itu menyebabkan lebih dari 700 warga luka. Sebagian korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“RSUD Sayang Cianjur menampung sekitar lebih dari 200 korban luka,” kata Ketua IDI cabang Cianjur, dr Ronny Hadyanto dalam keterangannya.

Ronny menjelaskan, IDI Cianjur mengerahkan seluruh dokter anggotanya atau yang bertugas di wilayah Cianjur untuk turun menangani para korban gempa. “Ada sekitar 200 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis anggota IDI Cianjur dan yang bertugas di wilayah Cianjur turun menangani korban gempa,” terang dia.

Ratusan korban yang dirawat di RSUD Sayang tak semuanya tertampung di bagian dalam RS. Namun, pasien tampak meluber hingga ke halaman RS

Saat ini, ujar Ronny, pihaknya juga berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, pemerintah kabupaten.

“Dan masih banyak lagi untuk menyiapkan Rumah Sakit Darurat di Pendopo Kabupten Cianjur di Jl. siti Zaenab,” ujar Ronny memaparkan.

Sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,6 terjadi pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin siang. Gempa susulan cukup keras sekitar pukul 16.23 WIB.

Akibatnya, sejumlah bangunan di Kabupaten Cianjur rusak hingga runtuh. Hal ini turut mencuat melalui foto-foto dan video kerusakan bangunan warga yang tersebar di media sosial.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa yang mengguncang Cianjur itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang. Meski begitu, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Sebab, gempa terjadi di daratan.

Back to top button