Hangout

11 Makanan Khas Pacitan dengan Cita Rasa yang Ajaib!

Pacitan, sebuah kota kecil yang terletak di ujung timur Jawa Tengah, tidak hanya terkenal atas keindahan wisatanya, tapi juga dengan kekayaan kuliner khasnya yang menggugah selera.

Makanan khas Pacitan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi citarasa unik dan autentik dari daerah ini.

Dengan kekayaan alam yang melimpah seperti laut, sungai, dan perkebunan, Pacitan menawarkan beragam hidangan lezat yang memikat lidah.

Makanan Khas Pacitan yang Terkenal dan Punya Rasa Ajaib

Berwisata ke Pacitan belum lengkap jika tidak mencoba makanan khasnya. Berikut deretan makanan khas Pacitan yang dapat Anda coba:

1. Soto Pacitan

Makanan Khas Pacitan, Soto Pacitan
Foto: Google Maps/ Windi Yudanto

Soto Pacitan mempunyai kuah khas yang bening. Ketika dinikmati, rasa rempah kuat dan taburan kacang goreng akan menjadi satu di mulut.

Tak hanya itu, di dalam Soto Pacitan juga ditambahkan kecambah muda atau tauge yang membuat rasanya semakin lengkap.

Untuk memberikan rasa yang lebih gurih, Soto Pacitan menggunakan suwiran daging ayam kampung.

Jika Anda ingin mencoba kenikmatan Soto Pacitan ini, bisa mengunjungi ke beberapa tempat yang cukup terkenal, seperti warung Marem yang berlokasi di Jalan Raya Kebonagung KM 6, Kebonagung Pacitan, atau warung Soto Bu Maryati tepat di sebelah Kantor Polisi Sektor Kebonagung.

Selain kedua warung tersebut, Soto Pacitan dapat dijumpai di warung Soto Sugiatu, Soto Giyem, atau Soto Sebrok yang berlokasi di Desa Menadi Pacitan Kota.

Soto Pacitan dihargai rata-rata sekitar Rp15.000 satu porsi belum termasuk minuman.

2. Nasi Tiwul

Nasi Tiwul
Foto: Indonesia Kaya

Satu lagi makanan khas Pacitan yang tidak boleh dilewatkan yakni Nasi Tiwul. Tiwul terbuat dari gaplek atau singkong yang dikeringkan.

Menjadi salah satu makanan pokok pengganti nasi, Tiwul adalah makanan khas bagi daerah yang berada di wilayah Pengunungan Sewu, seperti Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan.

Nasi Tiwul bisa dinikmati dengan ragam lauk pauk seperti ikan, tahu, udang, dan lainnya. Selain lauk pauk protein, biasanya Nasi Tiwul juga dihidangkan bersamaan dengan sayuran.

Untuk menambah selera makan, sambal dan potongan ketimun bisa ditambahkan di sajian Nasi Tiwul ini.

Sajian khas Pacitan ini bisa ditemui di beberapa area seperti Rumah Makan Nasi Tiwul Bu Jarno yang berlokasi di Jalan Teleng, Sidoharjo, Pacitan, atau di LBI Sego Tiwul di Kembang Kidul, Sedeng.

Nasi Tiwul ini bisa dinikmati dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp10.000-Rp20.00 per porsi tergantung dari lauk yang dipilih.

3. Tahu Ikan Tuna

Tahu Ikan Tuna
Foto: Google Maps/ Teguh Sinulingga

Daerah Pacitan memiliki deretan pantai yang menawarkan banyak jenis ikan laut, sehingga sajian khas Tahu Ikan Tuna bisa mudah dijumpai.

Seperti tahu pada umumnya yang memiliki isian di dalamnya, Tahu Ikan Tuna menyajikan tahu dengan isian ikan tuna yang lezat. Sajian khas Pacitan ini merupakan salah satu yang paling terkenal dan ikonik di kalangan wisatawan.

Sajian ini juga dapat Anda beli secara frozen untuk dibawa sebagai oleh-oleh khas Pacitan.

Warung yang menyediakan sajian ini antara lain Tuna Tofu Mr. Ran yang berlokasi di Jalan WR. Supratman No.08, Kriyan, Pacitan, atau warung Tahu Tuna Sabrina yang beralamat di Jalan Gatot Subroto, Pacitan.

Harga Tahu Ikan Tuna mulai dari Rp11.000 per 10 pcs atau satu kemasan.

4. Punten

Punten
Foto: aroyad.files.wordpress.com

Kuliner khas Pacitan yang satu ini cukup digemari banyak orang. Makanan ini biasanya disantap untuk pengganti sarapan karena cepat saji. Punten berbahan baku beras dan proses pembuatannya sama dengan nasi uduk.

Punten dibuat dengan bumbu santan, daun salam, dan garam. Dalam keadaan masih panas setelah dimasak dengan bumbu-bumbu tersebut, nasi punten ditempatkan di lumpang beralas plastik.

Kemudian dipukul-pukul hingga lengket dengan bonggol batang pisang atau gedebog pisang.

Setelah kalis dan lembut, punten dicetak sebesar panci dan dipotong-potong setelah dingin. Kemudian, punten ini biasanya direbus atau digoreng, dan bisa dimakan langsung atau dihidangkan dengan pecel.

Untuk menikmati sajian ini, Anda bisa datang ke Pasar Minulyo Pacitan. Di sana, Anda bisa dengan mudah menemukan makanan ini.

Punten dijual cukup terjangkau sekitar Rp2.500 untuk bungkusan kecil berisi beberapa potongan dan seharga Rp5.000 untuk bungkusan besar.

5. Sego Godhong Jati

Sego Godhong Jati
Foto: Google Maps/ Budiono Sukses

Sesuai namanya, sajian ini merupakan nasi yang dibungkus dengan daun jati. Dulu, kuliner ini hanya bisa ditemui di hajatan yang cukup besar. Namun sekarang, penjaja sego godhong sudah ada di banyak tempat.

Sego godhong jati terdiri dari nasi urap dengan tumis tempe (kering tempe), serundeng serta lauk ikan asin atau pun peyek.

Menariknya, karena dibungkus dengan daun jati, membuat nasi di dalamnya memiliki aroma dan rasa yang berbeda.

Bagi Anda yang tertarik mencicipi sajian khas Pacitan ini, bisa membeli di Warung Godhong Jati Bu Maryani yang berlokasi di Jalan Laksamana Yos Sudarso, Krajan III, Semanten, Pacitan.

Harga sajian kuliner khas Pacitan ini cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp5.000-Rp10.000 tergantung dari lauk yang dipilih.

6. Sale Anggur

Makanan Khas Pacitan, Sale Anggur
Foto: Putra Travel

Sale anggur bisa dijadikan sebagai camilan atau oleh-oleh khas Pacitan. Pembuatan sale anggur sama dengan pembuatan sale pada umumnya. Namun yang membedakan hanya proses pengemasannya.

Disebut sale anggur, karena sale ini dikemas berbentuk bulat-bulat dan dirangkai menyerupai buah anggur. Bahan dasar sale ini pisang awak yang dipotong tipis-tipis kemudian dijemur di bawah terik sinar matahari.

Setelah kering, sale dikemas dengan cara dipadatkan hingga berbentuk bulat. Untuk memberikan tampilan seperti anggur, sale ini disusun seperti layaknya buah anggur.

Meski tidak menggunakan bahan pengawet, sale ini bisa bertahan hingga lima bulan.

Saat dinikmati, sale ini memiliki rasa manis dan tekstur yang legit. Untuk mendapatkannya, Anda dapat ke pusat oleh-oleh khas Pacitan atau datang ke pusat jajanan di Pasar Arjowinangun.

Harga sale anggur ini cukup terjangkau yakni hanya Rp5.000 per porsinya.

7. Jadah Bakar

Jadah Bakar
Foto: Google Maps/ Tuhu Suryono

Makanan ini terbuat dari ketan yang dicampur dengan parutan kelapa dan gula merah, kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan dipanggang hingga matang.

Proses pemanggangan memberikan aroma yang khas dan rasa gurih pada jadah bakar.

Ketan yang kenyal dipadu dengan kelapa parut yang manis dan gula merah yang cair memberikan sensasi yang lezat dan menggugah selera.

Jadah bakar sering dijadikan camilan atau hidangan penutup yang cocok dinikmati bersama secangkir kopi atau teh hangat.

Jika ingin mencobanya, Anda bisa ke kios Jadah Bakar Mbah Geger yang menyediakan jadah bakar ataupun menu lainnya. Jadah bakar cukup terjangkau yakni seharga Rp10.000 per porsi.

8. Kupat Tahu

Kupat Tahu
Foto: Google Maps/Rita Purnamasari

Menu khas Pacitan ini menjadi makanan favorit Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Bagi yang tinggal di Solo dan Magelang pasti familiar dengan kuliner yang satu ini.

Mungkin kupat tahu bisa ditemui di banyak daerah. Namun, di tiap daerah, kupat tahu memiliki cita rasa yang berbeda-beda.

Kupat tahu adalah makanan yang berisi potongan lontong dan juga tahu. Dalam penyajiannya ditambahkan taburan kacang goreng, seledri, dan tauge yang disiram dengan kuah penuh bumbu. Sementara di Pacitan, umumnya kupat tahu dimakan dengan kerupuk udang.

9. Cenil

Cenil
Foto: 2.bp.blogspot.com

Siapa yang tidak tahu cenil, makanan ini sering kali dijumpai di banyak tempat. Cenil adalah sajian yang terbuat dari pati ketela pohon yang memiliki rasa kenyal.

Umumnya makanan ini disajikan dengan parutan kelapa dan ditaburi dengan gula pasir.

Sementara itu, cenil yang ada di Pacitan cukup berbeda. Meski tetap menggunakan taburan parutan kelapa, namun cenil Pacitan dilumuri dengan gula Jawa cair.

Cenil dapat ditemui di Pusat Jajanan Pasar Arjowinangun Pacitan di pagi hari dengan harga sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp5.000 per porsi.

10. Otak-Otak Tuna

Makanan Khas Pacitan, Otak-Otak Tuna
Foto: Google Maps/ tahutunapacitan.com

Jika sebelumnya ada Tahu Ikan Tuna, Anda juga bisa menikmati otak-otak tuna di Pacitan. Biasanya makanan ini dijadikan oleh-oleh karena berbentuk frozen food.

Otak-otak tuna bisa ditemukan di beberapa pusat oleh-oleh salah satunya toko oleh-oleh Putra Samudra Pacitan.

Harganya pun cukup terjangkau, yakni Rp10.000 per bungkusnya. Selain bisa dibungkus dan dijadikan oleh-oleh, ada beberapa warung yang menyediakan sajian ini.

Dewi Sri Rumah Makan & Olahan Ikan Tuna yang berlokasi di Jalan Teleng Ria, Balong, Pacitan.

11. Sego Gobyos

sego gobyos
Foto: Google Maps/Ardhian Pratama

Memiliki nama yang unik, Sego Gobyos menjadi salah satu makanan khas Pacitan yang wajib dicoba. Dalam Bahasa Indonesia, Sego Gobyos memiliki arti nasi yang membuat berkeringat.

Penamaan itu dikarenakan sajian ini memiliki rasa yang cukup pedas.

Sego gobyos terdiri dari nasi dan sayur kenikir dan lauk yang biasanya berupa daging. Agar menciptakan rasa pedas, nasi ini diguyur dengan kuah sambal yang sangat pedas.

Jika ingin mencicipinya, Anda bisa menuju ke kawasan Penceng.

Di sana akan ada banyak pedagang sego gobyos di malam hari, salah satunya Warung Sederhana Sego Gobyos di Jalan Ahmad Yani yang terkenal dengan lauk babat usus kuah santan.

Harga seporsi sego gobyos mulai dari Rp5.000-Rp18.000 tergantung dengan lauk yang dipilih.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button