News

10 Ribu Jemaah Tabligh Hadiri Ijtima di Cikampek, Jawa Barat

Sedikitnya 10 ribu jemaah tabligh dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara, hadir di hari pertama pelaksanaan ijtima di Cikampek, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023). Sejak pagi, para jemaah sudah memenuhi lapangan Ex Mobil Timor untuk mengikuti seluruh rangkaian acara itjima yang akan berlangsung tiga hari ini.  Ijtima di Cikampek ini merupakan salah satu acara terbesar yang digelar oleh Jemaah Tabligh di Indonesia.

Arief Rachman, seorang peserta ijtima melaporkan, jemaah yang hadir bukan hanya dari Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, tetapi juga dari berbagai provinsi lain di Indonesia. Bahkan ada beberapa tamu telah datang dari India, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, Taiwan dan Brunei Darussalam.

“Pantauan saya di lokasi ijtima, saat ini sudah ada sekitar 10.000 orang yang hadir. Mereka datang untuk mengikuti berbagai kegiatan yang digelar dalam ijtima ini, seperti ceramah, kajian, dan tausiyah. Selain itu, mereka juga bisa saling bersilaturahmi dan bertukar pengalaman dengan sesama muslim,” jelas Arief Rachman.

Dia menambahkan, suasana di lokasi ijtima sangatlah semarak dan penuh dengan semangat keislaman. Para peserta ijtima tampak sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan yang digelar. Mereka juga terlihat sangat ramah dan saling membantu satu sama lain.

Acara ini biasa digelar setiap tahun di berbagai kota di Indonesia. Tujuannya untuk mempererat tali persaudaraan antarmuslim, serta untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya dakwah tabligh dan pengamalan ajaran Islam.

“Saya sangat senang bisa hadir di ijtima ini. Saya mendapatkan banyak sekali ilmu dan pengalaman baru dari berbagai kegiatan yang digelar. Saya juga merasa sangat senang bisa bertemu dengan banyak orang dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Arief Rachman.

Dia berharap ijtima ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas umat Islam di Indonesia.

“Semoga kita semua dapat menjadi muslim yang lebih baik, yang selalu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Arief Rachman.

Back to top button