Market

10 Perusahaan Migas Terbesar di Indonesia, ExxonMobil Bukan yang Pertama

Komisi VII DPR RI dan pemerintah sedang merevisi UU Migas tahun 2001 yang bisa mengganti SKK Migas. Hal ini dilakukan untuk mencapai target 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik per hari gas pada 2030.

Untuk mencapainya, pemerintah harus membuat program yang lebih menarik supaya bisa bersaing dengan negara-negara lain yang juga sedang mencari investor. Diketahui, gas bumi merupakan bahan baku untuk industri baja, keramik, pupuk, petrokimia, dan industri lainnya.

Kebutuhan sumber daya alam ini masih dibutuhkan hingga tahun 2050 mendatang. Untuk mendukung program 1 juta barel per hari, Indonesia harus memiliki infrastruktur yang mampu menjangkau seluruh wilayah dengan total investasi mencapai 38,58 miliar dolar AS.

Meski demikian, pembangunan infrastruktur industri migas ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal seiring bertambahnya lapangan pekerjaan di berbagai daerah.

Saat ini, Pertamina menjadi perusahaan minyak yang paling dikenal oleh masyarakat. Selain Pertamina, masih ada perusahaan migas lain yang memproduksi minyak dengan jumlah yang tidak kalah besar dari Pertamina. Untuk lebih lengkapnya, berikut 10 daftar perusahaan minyak terbesar di Indonesia:

1. PT Pertamina Hulu Rokan

PT Pertamina Hulu Rokan, perusahaan minyak terbesar di indonesia
PT Pertamina Hulu Rokan (Photo: RuangEnergi) 

PT Pertamina Hulu Rokan akhirnya berhasil menyalip dan merebut posisi puncak yang diraih oleh ExxonMobil Cepu Ltd. Saat ini PT Pertamina yang berada di Blok Rokan mampu memproduksi minyak sebanyak 172.000 barel per hari (bph). Pencapaian ini berhasil didapat setelah PT Pertamina Hulu Rokan bekerja sama dengan Chevron.

Pihak PT Pertamina Hulu Rokan juga berharap bisa terus meningkatkan jumlah produksinya untuk mencapai target 1 juta barel minyak per hari di tahun 2030 mendatang.

2. ExxonMobil Cepu Ltd 

ExxonMobil Cepu Ltd
ExxonMobil Cepu Ltd  (Photo: ExxonMobil Indonesia)

ExxonMobil Cepu Ltd, anak perusahaan dari ExxonMobil ini merupakan perusahaan penghasil minyak terbesar ke-2 di Indonesia. Sebelumnya perusahaan ini terus berada di peringkat pertama dalam jumlah produksi minyak terbanyak di dunia. 

Tapi tahun ini, ExxonMobil disalip oleh PT Pertamina Hulu Rokan yang berhasil memproduksi minyak hingga 170 ribu barel per hari.

3. Medco E&P Natuna 

Medco E&P Natuna
Medco E&P Natuna  (Photo: Dunia Energi)

Melalui siaran pers, Medo E&P Natuna melaporkan jumlah produksi migas di tahun 2023 mencapai 165 ribu bph atau naik 30% dari tahun lalu.

Pencapaian ini berhasil mereka raih setelah menginvestasikan USD 47 juta untuk modal pengembangan proyek baru di PSC Corridor dan South Natuna Sea Block B.

4. PT Pertamina EP

PT Pertamina EP
PT Pertamina EP (Photo: Pertamina)

Pada semester I 2023, PT Pertamina EP berhasil mencapai produksi migas sebanyak 71.485 barel per hari atau 100 persen dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023. Pencapaian ini berhasil didapat dari 44 sumur pengembangan, 95 sumur workover, dan 994 job well services.

Saat ini, PT Pertamina EP tengah berupaya meningkatkan aktivitas dan produksi migas di kuartal II 2023 untuk memenuhi target yang ingin dicapai.

5. PHE ONWJ 

PHE ONWJ, perusahaan minyak terbesar di indonesia
PHE ONWJ  (Photo: Eksplorasi)

Berdasarkan catatan secara menyeluruh dari tahun 2022, jumlah produksi minyak yang berhasil dicapai PHE ONWJ adalah sebesar 27.593 barel per hari.

Pencapaian ini berhasil didapat setelah menyelesaikan projek pengeboran enam sumur eksplorasi, 299 sumur pengembangan, 316 workover, dan 13.257 well services menggunakan 69 drilling rigs dan 132 WI rigs.

6. PHE OSES 

PHE OSES
PHE OSES  (Photo: Pertamina)

PHE OSES mencatat realisasi produksi minyak dan kondensat hingga 17.347 bph atau 72,3 persen dari target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Pencapaian ini berhasil didapat PHE OSES setelah melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan Material dan Jasa Nutrient Organic Oil Recovery terkait kerjasama implementasi proyek pilot Enhance Oil Recovery (EOR) dengan skema No-Cure No-Pay menggunakan teknologi Titan Organic Oil Recovery (OOR) di Blok Southeast Sumatra (SES).

7. Petrochina Int Jabung Ltd 

Petrochina Int Jabung Ltd
Petrochina Int Jabung Ltd  (Photo: Petrochina Int Jabung)

Pada tahun 2022, Petrochina Int Jabung Ltd (PCJL) mencatat realisasi lifting harian sebesar 15.618 bph. Tahun ini, PCJL bekerja sama dengan SKK Migas untuk memperluas area eksplorasi yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dari bawah tanah dan menemukan lokasi cadangan migas baru. PCJL berharap program ini bisa menambah produksi hingga 1.122 bph untuk minyak dan kondensat.

8. PT Pertamina Hulu Sanga 

PT Pertamina Hulu Sanga, perusahaan migas terbesar di indonesia
PT Pertamina Hulu Sanga (Photo: Pertamina Hulu Indonesia)

PT Pertamina Hulu Sanga adalah anak perusahaan dari PHI yang berhasil realisasi produksi migas sebesar 10.324 bph atau 93,9 persen dari target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2023 yang sebesar 11.000 bph.

9. PT Pertamina Hulu Kaltim 

PT Pertamina Hulu Kaltim, perusahaan minyak terbesar di indonesia
PT Pertamina Hulu Kaltim (Photo: Pertamina Hulu Indonesia)

Berdasarkan laporan data per tanggal 30 Juni 2023, Pertamina Hulu Kaltim memproduksi minyak dan kondensat mencapai 9.620 bph atau baru mencapai 91,7 persen dari target lifting 10.992 bph.

Meski demikian, PT Pertamina Hulu Kaltim di semester I 2023 melaporkan kinerja operasional yang baik dan mampu memenuhi pencapaian APBN 2023 dan produksi 1 juta bph di tahun 2030.

10. PT Pertamina Hulu Indonesia

 PT Pertamina Hulu Indonesia
PT Pertamina Hulu Indonesia (Photo: Pertamina Hulu Indonesia)

Demi mewujudkan pencapaian produksi migas nasional hingga 1 juta bph di 2030, Pertamina Hulu Indonesia atau PHI terus melakukan investasi dalam kegiatan pengeboran eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan oleh anak-anak perusahaannya.

Hingga semester I 2023, PHI berhasil memproduksi 1.000 bph melalui pengeboran sumur Adiwarna 1-x, oleh anak perusahaan PHI, yaitu Pertamina Hulu Mahakam. 

Selain dari sumur itu, PHI juga mendapat hasil migas dari sumur Helios D-1/HLX D-1 (sumur eksplorasi PHSS) and LSE-1147 (sumur pengembangan PEP Sangasanga).

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button