Senin, 17 Juli 2023, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto berkunjung ke Pangandaran untuk mengikuti pelepasan ratusan bibit penyu atau tukik di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat.
Di waktu yang sama, Prabowo Subianto juga berkunjung ke rumah Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Pertemuan dua tokoh politik ternama di tanah air ini mencuri perhatian masyarakat. Sebab, keduanya memiliki prestasi yang cukup membanggakan di tanah air.
Salah satu momen yang viral di media adalah ketika Prabowo melontarkan guyonan ketakutan akan ditenggelamkan oleh Susi Pudjiastuti tidak tidak berkunjung dan mencicipi seafood buatannya.
Seafood atau makanan laut adalah salah satu makanan khas Pangandaran yang wajib dicoba saat berkunjung ke kabupaten ini. Sebab, sebagian besar mata pencaharian masyarakat setempat adalah nelayan. Itulah sebabnya, Pangandaran dijuluki sebagai Kota Nelayan Kecil.
Bagi yang penasaran dengan kampung halaman Ibu Susi dan ingin berwisata ke sana, Anda harus simak dulu 10 rekomendasi makanan khas Pangandaran yang wajib dicicipi berikut ini.
1. Dawet Pangandaran
Dawet Pangandaran adalah salah satu jenis minuman khas asal Pangandaran. Minuman ini terbuat dari cincau hitam atau ketan hitam yang dibaluti cairan gula aren dan santan kelapa.
Untuk meningkatkan rasanya, biasanya minuman ini ditambahkan es serut untuk memberikan efek segar setelah dikonsumsi. Itulah sebabnya, minuman ini sangat cocok saat cuaca sedang panas seperti sekarang ini.
Es Dawet sebenarnya juga bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Namun di setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing.
Ciri khas Es Dawet dari Pangandaran ini terletak di ketan hitam yang berasal dari serbuk hasil pembakaran batang padi melalui proses pengolahan. Hasilnya, Es Dawet Pangandaran memiliki aroma dan tekstur yang lebih lembut.
2. Soto Khas Pangandaran
Soto Khas Pangandaran adalah salah satu hidangan yang paling disukai warga lokal maupun wisatawan.
Pada dasarnya, hidangan soto tersedia di berbagai wilayah di Indonesia. Namun soto Khas Pangandaran memiliki cita rasa yang unik dari soto dari daerah lain.
Keunikan Soto Khas Pangandaran yang pertama terletak di potongan daging yang besar dan jumlahnya yang melimpah di setiap porsinya. Soto ini biasanya disajikan dengan kuah berwarna bening kekuningan yang menjadi ciri khas utama Soto Khas Pangandaran.
Selain potongan daging ayam, soto ini dilengkapi dengan berbagai macam sayuran dan makanan lainnya, seperti tauge, bihun, daun bawang, kacang, kerupuk merah, dan bawang goreng.
3. Sate Galunggung
Makanan khas Pangandaran selanjutnya adalah Sate Galunggung yang sudah ada sejak 70 tahun silam.
Sate Galunggung adalah nama dari sebuah rumah makan yang ada di Pangandaran. Kini rumah makan tersebut dikelola dan dikembangkan oleh cucu dari pendahulunya.
Sate Galunggung menjadi kuliner yang sangat populer di masyarakat lokal dan wisatawan. Tidak hanya ayam, di sini terdapat beragam jenis sate yang bisa dinikmati, seperti sate ikan dan sate kambing.
Bumbu satenya kurang lebih hampir sama seperti Sate Madura, yaitu menggunakan bumbu kacang.
Proses memasaknya juga sama seperti sate pada umumnya. Namun, cita rasa daging ayam hingga kambing yang disajikan terasa begitu gurih saat disantap bersama bumbu kacangnya.
Sate ini cocok dipadukan dengan hidangan lain, seperti nasi, kuah sop buntut, atau tengkleng, sop sapi, dan lainnya.
4. Pindang Gunung
Pindang Gunung juga menjadi salah satu hidangan kuliner yang paling disukai banyak orang. Bahkan tak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran hanya datang untuk mencicipi hidangan ini.
Pindang Gunung adalah sup ikan yang menawarkan cita rasa dari perpaduan rempah-rempah khas Sunda.
Daya tarik utama hidangan ini terletak di bumbu khas yang dibuat dari buah kantan atau kecombrang sebagai bahan penyedap. Rempah-rempah inilah yang menghasilkan kuah sup Pindang Gunung menjadi lebih segar dan terasa sedikit asam.
Pindang Gunung pertama kali populer ketika Pangandaran menjadi Daerah Otonom Baru, yaitu Kabupaten Pangandaran. Dari sekian jenis ikan yang tersedia, sup ini terasa jauh lebih nikmat jika diolah dengan menggunakan ikan kakap.
Sebab, ikan kakap memiliki daging tebal, tekstur kenyal, dan tidak menimbulkan bau anyir ketika disantap.
Anda bisa mencoba hidangan ini di pesisir Pantai Pangandaran atau wilayah tempat makan lainnya.
5. Seafood
Saat berkunjung ke Pangandaran, rasanya tidak akan lengkap jika tidak mencicipi kuliner laut atau seafood di sini.
Salah satu seafood yang paling populer di Pangandaran adalah ikan kakap, kerang, kepiting, cumi, dan masih banyak lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebagian besar penduduk Pangandaran berprofesi sebagai nelayan. Biasanya para nelayan ini langsung menjual hasil tangkapan ke pelelangan ikan, masyarakat sekitar, wisatawan, atau mengolahnya terlebih dahulu lalu diperjualbelikan.
Jika ingin mencicipi olahan ikan yang masih segar, Anda bisa berkunjung ke salah satu restoran yang berada di pesisir Pantai Pangandaran. Biasanya, restoran-restoran di sana menyajikan hidangan laut yang dibeli dari Nelayan secara langsung.
Anda juga bisa membeli ikan hasil tangkapan nelayan secara langsung di sana dan mengolah ikannya sendiri di villa atau rumah bersama keluarga tercinta.
6. Tulang Jambal Roti
Makanan khas Pangandaran yang wajib dicoba selanjutnya adalah Tulang Jambal Roti. Nama “roti” dihidangan ini tidak mengacu pada roti yang diolah dari gandum, melainkan berasal dari nama ikan.
Ikan Jambal Roti adalah sejenis ikan keting yang hidup di laut. Ukuran ikan ini relatif lebih besar dan memiliki rasa yang lebih gurih.
Ikan Jambal Roti ini akan dikeringkan dahulu dan diolah untuk menghasilkan rasa yang asin. Jadi hidangan ini tidak disajikan dalam bentuk utuh, melainkan potongan-potongan daging ikan yang masih menempel pada tulang.
Saat disajikan, hidangan ini akan menimbulkan aroma yang begitu kental dan menggugah selera karena selama proses memasaknya dilengkapi dengan berbagai bahan dan rempah-rempah pilihan, seperti bawang putih, petai, cabe merah, dan lain-lainnya.
7. Rengginang Terasi
Rengginang Terasi adalah jajanan oleh-oleh khas Pangandaran yang terbuat dari ketan putih dan terasi pilihan.
Makanan ini memang bukan makanan berat atau utama, melainkan makanan camilan yang biasa disantap saat menonton TV, bersantai, atau saat menyambut tamu di rumah.
Daya tarik utama camilan ini terletak di aroma dan teksturnya yang sangat gurih. Itulah sebabnya, Rengginang Terasi menjadi salah satu oleh-oleh yang harus dibeli saat wisata di Pangandaran.
8. Noga Kelapa
Sama seperti Rengginang Terasi, Noga Kelapa juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Pangandaran yang wajib dibeli.
Jajanan dibuat dari parutan kelapa yang dipadukan dengan jahe dan gula aren. Teksturnya agak sedikit keras, namun mudah lumer di lidah dan memberikan sensasi serta cita rasa yang unik, yakni perpaduan manis dan sedikit pedas.
9. Nasi Liwet Jolem
Nasi Liwet Jolem adalah makanan khas dari Kecamatan Cijulang, Jawa Barat. Hal yang membuat nasi liwet ini berbeda terletak di bumbu dan rempah-rempah yang digunakan.
Salah satu bahan yang digunakan di Nasi Liwet Jolem ini adalah jantung pisang kepok dan siem yang banyak ditemukan di Pangandaran.
Nasi Liwet Kolem biasanya disajikan di atas daun pisang yang dihidangkan bersama Ikan Mujair. Adapun cita rasa yang dihasilkan adalah perpaduan dari rasa asin, pedas, dan gurih.
10. Kepiting Soka Crispy
Makanan khas Pangandaran yang terakhir adalah Kepiting Soka Crispy yang merupakan jajanan oleh-oleh yang dibuat dari panganan laut.
Makanan ini sempat populer dan viral di kalangan pecinta kuliner. Sebab, jajanan ini dijual dalam keadaan cangkang kepiting yang lunak. Dengan begitu Anda bisa menyantap semua bagian dari kepiting, termasuk cangkangnya.
Cita rasa yang dihasilkan hidangan ini adalah gurih dan asin menempel dengan daging beserta cangkangnya. Itulah sebabnya, Kepiting Soka Crispy menjadi salah satu jajanan dan oleh-oleh wajib setelah berkunjung ke Pangandaran.
