News

Wibawa Kapolri Mulai Dipertanyakan, Dianggap Tak Belajar dari Kasus Ferdy Sambo

Wibawa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mulai dipertanyakan buntut lambannya penanganan tragedi Kanjuruhan. Selepas kemelut kasus Ferdy Sambo, seharusnya Jenderal Sigit bertindak gesit menangani tragedi yang telah menjadi sorotan internasional lantaran menjadi salah satu peristiwa terburuk dalam sejarah pertandingan sepak bola profesional.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto meminta Jenderal Sigit untuk bertindak cepat mengusut tragedi tersebut. Segera tetapkan tersangka dan memastikan apa penyebab anggota di lapangan menembakkan gas air mata hingga menimbulkan banyak korban jiwa. Apabila Kapolri bertindak lamban dan kembali ditegur Presiden Jokowi maka wajar publik mempertanyakan kewibawaan TB 1.

“Saya juga tak habis pikir kenapa Kapolri tidak belajar dari kasus Sambo 2 bulan lalu. Apakah menunggu teguran presiden lagi?” ujar Bambang, di Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Dia juga menyoroti langkah Sigit yang hanya menindak petugas lapangan dan mencopot Kapolres Malang sebagai langkah awal evaluasi. Sejatinya Kapolri juga menyasar Kapolda Jatim lantaran gagal mengendalikan keamanan di wilayahnya.

“Makanya respon Kapolripun lambat, bahwa yang salah hanya personel yang ada di lapangan. Pemegang kebijakannya di level atas tak juga tersentuh,” tuturnya.

Menurutnya, sikap tersebut menandakan pula reformasi birokrasi pada Korps Bhayangkara belum berjalan. “Problemnya memang, terutama aparat negara khususnya kepolisian tidak pernah merasa bersalah meskipun akibat dari kebijakannya mengakibatkan 130 nyawa hilang,” kata dia.

Back to top button