Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan situasi terkini beberapa fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit di Gaza, Palestina.
WHO menyebutkan sejumlah rumah sakit di Utara Gaza terus-terusan mendapat ancaman dan perintah evakuasi dari militer Israel.
“Rumah sakit di wilayah utara terus menerima perintah evakuasi. WHO menegaskan kembali bahwa evakuasi rumah sakit tidak mungkin dilakukan tanpa membahayakan nyawa pasien,” tulis keterangan WHO melalui akun X (dulunya Twitter), dikutip Kamis (02/11/2023).
WHO pun menyerukan agar adanya perlindungan aktif terhadap warga sipil dan layanan kesehatan, kedua pencabutan perintah evakuasi, dan ketiga ketersedian akses pasokan kemanusiaan berkelanjutan ke Gaza.
“Berdasarkan Hukum Humaniter Internasional, layanan kesehatan harus selalu dilindungi,” lanjut keterangan WHO.
Lebih jauh, WHO menyampaikan jika krisis kesehatan terus melanda hampir seluruh rumah sakit yang ada di Gaza.
Banyak fasilitas kesehatan yang rusak sejak 7 Oktober silam, terlebih beberapa rumah sakit dalam dua hari terakhir.
“Rumah sakit dipenuhi dengan pasien yang terluka parah dan jumlah korban yang terus bertambah tidak akan ada habisnya,” seperti keterangan WHO.
“Persediaan medis sangat sedikit. Pemadaman bahan bakar sudah mempengaruhi fungsi fasilitas kesehatan dan ambulans,” sambung WHO.
Berdasarkan keterangan otoritas kesehatan Gaza, sekitar 8.306 orang, termasuk 3.457 anak di bawah umur, tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober.
PBB mengatakan lebih dari 1,4 juta penduduk sipil Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa kehilangan tempat tinggalnya.
