News

Warga Jatiwarna Tuding Bripka Madih Masuki Pekarangan Tanpa Izin

Warga Jatiwarna, Bekasi melaporkan Bripka Madih ke Polda Metro Jaya atas kasus pematokan tanah serta memasuki pekarangan rumah orang lain tanpa izin.

Ketua RW 02 Jatiwarna, Nur Asiah mengatakan dirinya mendampingi warganya terhadap perilaku Bripka Madih. Karena apa yang dilakukan personel kepolisian itu dinilai telah melanggar hukum.

“Saya mendampingi warga kami yang di RT 04 RW 03 untuk pengaduan kepada Bripka Madih karena telah memasuki pekarangan tanpa izin dan memasang patok dan pos di depan rumah warga kami,” katanya di Mapolda Metro Jaya kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Nur menjelaskan, pematokan tanah sudah dilakukan Madih sejak 31 Januari 2023. Ia mengungkapkan, Madih mematok rumah warga dengan membawa cangkul dan berseragam kepolisian.

“Tidak (tidak izin), jadi dia dateng langsung bawa cangkul dan berseragam langsung mematok di depan rumah warga,” imbuhnya.

Lanjut Nur, Bripka Madih mematok tiga rumah warga yang dianggap menimbulkan keributan. Nur berharap agar masalah ini dapat terselesaikan dan ditindaklanjuti.

“Harapannya segera selesai masalah-masalah warga kami dan kasus ini bisa ditindakkan. Karena warga kami kan ada yang dagang, ada yang sakit, jadi benar-benar merasa terganggu,” tandasnya.

Pihak warga juga sudah pernah melakukan mediasi dengan Bripka Madih perihal lahan tanah tersebut pada September 2022. Namun, pada akhirnya mediasi tersebut berujung nihil.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga telah mengundang Bripka Madih dan keluarga, serta sejumlah tokoh masyarakat terkait dengan sengketa kepemilikan tanah yang diperjuangkan Provost Polsek Jatinegara tersebut.

Pihak kepolisian mengumpulkan semua pihak mulai dari RT, RW, kelurahan, kecamatan, dan petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN). Setelah melakukan pertemuan, klaim Bripka Madih soal tanahnya yang diserobot makin memudar.

Sejumlah bukti dan keterangan saksi, menyebut tanah yang diklaim Bripka Madih, sudah dijual-belikan. Tanah yang diklaim tersebut belum bersertipikat.

Saat ditunjukkan bukti-bukti dokumen akte jual-beli hingga data pemerintahan serta hasil pemeriksaan, Madih terlihat kebingungan dan berkilah. Madih juga kerap tidak konsisten tentang lahan mana yang digugatnya.

Back to top button