News

Tragedi Pesta Halloween di Korsel: 146 Tewas, Mayoritas Perempuan

Setidaknya 146 orang tewas akibat berdesakan ketika merayakan Halloween di kawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan, pada Sabtu (30/10/2022). Kebanyakan dari mereka tewas adalah perempuan.

“Hingga pukul 04.00 (waktu setempat), tercatat 146 orang meninggal dunia dan 150 lainnya terluka,” ujar pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong-beom, seperti dikutip AFP, Minggu (30/10/2022).

Ia kemudian menjabarkan bahwa dari keseluruhan korban, kebanyakan merupakan perempuan berusia 20-an tahun.

Menurut Choi, insiden ini terjadi pada Sabtu sekitar pukul 22.20 waktu setempat. Berdasarkan video yang beredar di media sosial, insiden bermula ketika ratusan orang berdesakan menuju satu gang sempit dan miring.

Karena terlalu sempit, ratusan orang itu berjejal terimpit. Mereka tak bisa bergerak hingga petugas dan polisi menarik beberapa pengunjung dari tengah kerumunan.

Antusiasme warga memang sangat tinggi menyambut Halloween tahun ini. Ini merupakan Halloween pertama di Korsel dalam tiga tahun belakangan, setelah pandemi COVID-19 melanda.

Halloween Tewas

Saat ini, pihak berwenang sedang terus berupaya menyelamatkan para pengunjung acara Halloween di Itaewon tersebut. Menurut Choi, lebih dari 140 ambulans sudah dikerahkan untuk membantu korban.

Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan warga bahu membahu memberikan pertolongan pertama kepada korban. Tim penyelamat juga terlihat sibuk menyelamatkan korban.

Di video lain, tampak polisi berjaket kuning langsung membatasi lokasi agar petugas dapat leluasa bergerak menyelamatkan para korban.

Presiden Korsel Yoon Suk-yeol langsung memerintahkan tim medis gawat darurat untuk segera meluncur ke lokasi kejadian.

Ia juga menegaskan bahwa semua tempat tidur di rumah sakit harus disiapkan untuk korban insiden ini.

Menurutnya, persiapan tempat tidur di rumah sakit itu penting untuk meminimalkan potensi kematian.

Sementara itu, Wali Kota Seoul Oh Se-hoon langsung pulang dari kunjungannya ke Eropa tak lama setelah mendengar kabar mengenai insiden ini.

Back to top button