News

TKN Curigai Keterlibatan Oknum KBRI Terkait Surat Suara Tercoblos di Malaysia


Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut secara tuntas kasus surat suara yang tercoblos di Malaysia.

Mungkin anda suka

Nusron menduga, ada permainan yang sengaja dilakukan di luar negeri (LN), khususnya Malaysia buntut surat suara pilpres Ganjar-Mahfud dan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah dicoblos sebelum waktunya oleh oknum.

“Saya paham semua permainan di LN itu pasti ada orang oknum Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang terlibat. Sebab panitianya semua dari sana,” kata Nusron saat dikonfirmasi Inilah.com, Kamis (8/2/2024).

Ia mengeklaim sangat paham lantaran pernah menjabat sebagai kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Sehingga Nusron menegaskan hal itu tidak mungkin terjadi jika tidak melibatkan oknum KBRI tersebut. “Saya kan mantan Kepala BNP2TKI ngerti seluk beluknya,” ujarnya menegaskan.

Nusron mengaku pihaknya telah mengajukan protes ke Bawaslu dan menunggu Bawaslu sebagai lembaga yang berwenang untuk menangani hal itu.

Sebelumnya, viral di media sosial adanya surat suara yang sengaja dicoblos oleh oknum yang tidak diketahui. Dilihat Inilah.com, pada video tersebut terdapat tumpukan surat suara yang baru saja dikeluarkan oleh pihak tertentu dengan keterangan karung bertuliskan Pos Malaysia. Dari surat suara itu, ada yang masih tersegel dan dibuka dengan sengaja kemudian dicoblos oleh seseorang.

Adapun surat suara yang tercoblos yakni pada surat suara Pilpres 2024, seseorang dengan sengaja mencobloskan paku ke arah gambar paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo- Mahfud MD.

Sementara untuk surat suara calon anggota legislatif (caleg), seseorang mencoblos nama Ida Fauziyah secara sengaja pada nomor urut satu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Back to top button