Tim bulu tangkis Indonesia telah memulai sesi latihan pertama mereka di Chambly, Prancis, pada Kamis (29/2) waktu setempat, sebagai bagian dari persiapan menjelang turnamen French Open 2024. Latihan ini diadakan setelah tim melakukan perjalanan panjang selama kurang lebih 20 jam dari Jakarta ke Paris, termasuk waktu transit.
Menurut keterangan resmi dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang dirilis pada Jumat, sesi latihan ringan tersebut bertujuan untuk mengatasi kekakuan otot dan mengurangi efek jetlag yang dialami oleh para atlet.
Pelatih Fisik PP PBSI, Yansen Alpine, menjelaskan bahwa kondisi fisik para pemain kaku dan pegal karena perjalanan, sehingga latihan berfokus pada conditioning.
Awalnya, sesi latihan direncanakan dilakukan di lapangan terbuka di Chateau de Maffliers, tempat training camp tim berada. Namun, karena hujan gerimis, aktivitas terpaksa dipindahkan ke dalam ruangan.
“Latihan hari ini berfokus pada conditioning, jadi besok saat mulai masuk program latihan dalam rangka persiapan ke turnamen kondisinya sudah lebih baik,” ujar Yansen.
Yansen juga menambahkan bahwa sesi latihan dipilih sebagai salah satu cara untuk mengurangi efek jetlag, dengan penyesuaian jam tidur para atlet agar tidak mengganggu kesiapan mereka di hari-hari mendatang.
Fajar Alfian, salah satu atlet ganda putra, menyatakan kesepakatan tim untuk langsung memulai latihan guna menghindari rasa ngantuk dan memaksakan diri untuk tidak tidur siang, sebagai bagian dari penyesuaian jam biologis.
“Tadi sedikit conditioning saja. Mulai jogging tapi karena hujan gerimis kami pindah ke dalam ruangan untuk latihan kelincahan,” kata Fajar.
Sesi latihan ini akan dilanjutkan dengan latihan teknik yang dijadwalkan berlangsung pada hari berikutnya mulai pukul 09.00 WIB. Tim Indonesia berharap persiapan ini akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan di turnamen BWF Super 750 French Open 2024 yang akan berlangsung pada 5-10 Maret.
