Terbuka Soal Figur Capres, DPP PAN Tidak Mungkin Tolak Usulan DPW

Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) akan selalu bersikap terbuka dengan figur siapapun yang diusulkan dari tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) untuk diusung sebagai calon presiden (capres).

Anggota DPR Fraksi PAN, Alimin Abdullah menegaskan bahwa hingga saat ini DPP belum pernah menolak nama siapapun yang direkomendasikan oleh DPW. Ia pun mempersilakan jika DPW berkeinginan mengundang sosok yang hendak direkomendasikan.

“Yang mengajukan yang ditolak kan belum ada kan. Yang jelas mau ada yang buka (untuk mengundang), boleh. Ya makanya yang lain kan juga maju, sudah ada belum (yang ditolak)? Kalau sudah ada yang mengajukan dan ditolak baru dibilang (tidak berhak),” terangnya kepada inilah.com, Selasa (6/12/2022).

Alimin menegaskan langkah DPW yang merekomendasikan bukan suatu pelanggaran. Sebab, DPP PAN selalu mengedepankan nilai-nilai demokrasi dalam berorganisasi.

“Menurut saya berhak (mengundang bacapres mana saja), kecuali ada peraturan dilarang (dan) yang lain, itu kan tidak ada. Ada DPW yang minta (didatangkan bacapresnya) ya dikasih, sudah benar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, pada Rakernas, Sabtu (27/8/2022) telah menyampaikan sembilan nama usulan capres untuk diputuskan dalam rapat bersama KIB yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Sembilan nama capres yang dihasilkan dari usulan kader wilayah PAN se-Indonesia dibagi menjadi tiga kluster yang terdiri dari kluster ketua partai, kluster teknokrat, dan kluster kepala daerah. Nama Zulhas pun masuk dalam bakal nama kluster ketua partai ini.

“Pertama, PAN saat ini sudah berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi ini harus punya peran dalam kontestasi politik mendatang. Semua ketua-ketua partai dalam KIB bisa kita dorong, baik Pak Airlangga dari Partai Golkar. Pak Suharso Monoarfa dari PPP. Ibu Puan Maharani dari PDIP Perjuangan. Maupun saya dari PAN,” jelas Zulkifli saat memberikan sambutan di rakernas Sabtu, (27/8/2022).

Kedua adalah kluster teknokrat atau yang berasal dari kabiner, yaitu Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk maju dalam pilpres 2024. Dan terakhir adalah kluster kepala daerah.

“Ini paling semarak diusulkan dari berbagai daerah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ada Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa,” sambung Zulkifli.