News

918 korban Banjir Pekalongan Masih Mengungsi

Sedikitnya 918 warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah masih belum kembali ke rumah tinggalnya sejak banjir merendam pemukimannya sejak empat hari lalu.

Meski sebagian wilayah sudah berangsur surut, namun di beberapa daerah lainnya masih tergenang dengan ketinggian 30-50 sentimeter.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan warga yang masih terendam banjir berada di Kecamatan Pekalongan Utara seperti Bandengan, Degayu, dan Pasirkraton Kramat

“Mereka masih memilih menetap di pengungsian,” katanya, Rabu (4/1/2023).

Menurutnya, ketinggian air di wilayah Pasirsari masih sekitar 30 sentimeter, Degayu 40 sentimeter, serta Bandengan dan Kandang Panjang 30 sentimeter karena ada genangan dampak rob dan limpasan sungai Gabus

“Berdasarkan data, dari hampir 2.000 pengungsi kini hanya tinggal 918 jiwa. Kami berharap curah hujan segera berhenti,” harapnya.

Saat ini pihaknya masih terus melakukan patroli kesiapsiagaan dan melakukan distribusi air bersih, serta mendukung layanan pengungsian yang dilakukan oleh dinas sosial dan dinas kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto mengatakan saat ini pihaknya bekerjasama dengan puskesmas dan public safety center (PSC) telah menyiagakan petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang dibuka di titik-titik posko pengungsian.

“Pos kesehatan di pengungsian ini hanya memberikan layanan kesehatan ringan. Apabila dirasakan ada keluhan dan gejala penyakit berat maka petugas akan segera merujuk yang bersangkutan ke puskesmas atau ke RSUD terdekat,” jelasnya.

Back to top button