News

Banjir dan Longsor Terjang Haiti, 42 Orang Tewas, 11 Hilang

Sebanyak 42 orang dinyatakan tewas, sedikitnya 11 orang dilaporkan masih hilang akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang Haiti.

Hujan deras yang melanda negara kepulauan itu selama sepekan terakhir, membuat banjir dengan aliran air yang deras disertai tanah longsor menyebabkan kerusakan di seluruh negeri, termasuk ibukota Port-au-Prince.

Menurut badan penanggulangan bencana Pemerintah Haiti, lebih dari 13 ribu orang kehilangan rumah. Kondisi ini membuat warga mengungsi meninggalkan rumah mereka, terutama di wilayah Ouest, Nippes, Sud-Est, Nord-Ouest dan Centre.

After heavy rain in Haiti, strong winds swept away vehicles.#Haiti pic.twitter.com/Q766cZsTuO

— KNN NEWS WORLD (@KNN_NEWS_) June 3, 2023

“Pemerintah saya, bersama dengan lembaga nasional dan internasional, melakukan upaya-upaya mendesak untuk memenuhi tuntutan waktu,” kata Perdana Menteri Ariel Henry dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023). Otoritas Haiti juga menggandeng organisasi lokal dan internasional “untuk mengatasi krisis terbaru ini.”

Kejadian banjir dan longsor tersebut adalah bencana terbaru yang melanda Haiti, yang telah berjuang melawan kemiskinan, kelaparan, kekerasan geng dan ketidakstabilan politik.

Negara Karibia itu juga dilanda beberapa gempa bumi yang menghancurkan kota-kotanya. Pada Januari 2010, gempa bermagnitudo 7,0 menewaskan lebih dari 220 ribu orang dan membuat kota Port-au-Prince hancur, kemudian pada Agustus 2021, Haiti kembali dilanda gempa berkekuatan 7,2 magnitudo dan menewaskan lebih dari dua ribu orang.

Pihak berwenang telah memberi peringatan bahwa hujan akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan.

Back to top button