Badai virus COVID-19 menerjang Liga liga nasional pekan ini. Kasus positif menjangkiti pemain dan staf klub di tiga liga nasional berbeda, yaitu IBL, Liga 1, dan Proliga mulai merebak dengan adanya jenis Omicron tersebut. Melonjaknya jumlah kasus positif COVID-19 menuntut kehati-hatian pihak penyelenggara.
Tiga laga IBL Tokopedia 2022 seri Bandung harus tertunda akibat kasus positif COVID-19 pada pemain dan ofisial klub. Merebaknya virus korona baru juga terjadi pada dua kompetisi nasional lainnya, yaitu Liga 1 Indonesia dan Proliga.
Pada Minggu (30/1/2022), ada dua laga IBL yang ditunda, yaitu Satya Wacana Salatiga versus Pelita Jaya Bakrie Jakarta dan Indonesia Patriots kontra NSH Mountain Gold Timika. Penundaan dua laga itu akibat kasus positif dari skuad Patriots dan Pelita Jaya.
Sebanyak lima pemain dan tiga ofisial Patriots terkonfirmasi positif COVID-19 dalam tes PCR sebelum masuk ”gelembung” IBL. Maka, mereka tidak bisa bertanding karena masih tertahan di luar gelembung.
Sementara skuad Pelita Jaya sudah berada di dalam gelembung setelah lolos tes pertama, Rabu lalu. Namun, dua pemain mereka, Govinda Julian Saputra dan Fernando Manansang positif COVID-19 pada tes kedua, Jumat lalu.
Guard Tangerang Hawks, Danny Ray, berhadapan dengan pemain Rans PIK Basketball di Arena C-Tra Bandung, Minggu (30/1). Meskipun dua laga lainnya pada Minggu sore batal akibat temuan positif COVID-19, laga Hawks versus Rans tetap berlangsung. Hawks harus mengakui keunggulan sang lawan, 47-63.
Hasil tes itu baru keluar kemarin pagi. Laga Pelita pada Minggu sore pun harus ada penundaan karena semua pemain langsung menjalani tes ulang. Sehari sebelumnya, Satria Muda mengalami kasus serupa. Laga mereka versus Evos Thunder harus tertunda setelah salah satu pemainnya positif COVID-19.
Meskipun diwarnai kasus positif COVID-19, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah berkata, IBL masih berlanjut. Belum ada rencana penundaan seri Bandung.
”Saat ini, yang kami tunda hanya laganya (bukan liga). Kami akan terus melakukan tes dan pelacakan lebih detail. Jika kasus bertambah, kami tidak kasih izin bertanding. Untuk tim-tim yang tidak ada kasus, laga tetap bisa berjalan,” ucap Junas.
Pada liga voli PLN Mobile Proliga, lima pemain putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia kedapatan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap antigen menjelang duel versus Jakarta Elektrik PLN, kemarin. Akibatnya, Petrokimia tidak bisa melakukan formasi maksimal lima pemain utamanya itu.
Isolasi Mandiri
Kelima pemain yang terdiri dari dua pemain asing dan tiga pemain lokal itu langsung isolasi mandiri dan menjalani tes lanjutan, yaitu PCR. Adapun Petrokimia takluk, 2-3, pada laga itu.
”Sejak sebelum mulai Proliga 2022, kami telah mengumumkan bahwa hasil tes antigen sebelum laga menjadi patokan pemain bisa bermain atau tidak dalam laga terkait. Jika kedapatan positif, mereka otomatis tidak boleh masuk arena dan klub diminta membawa mereka untuk melakukan tes PCR serta karantina mandiri,” ujar Wakil Direktur Proliga Regi Nelwan.
Adapun pada kompetisi sepak bola BRI Liga 1 Indonesia, 10 pemain terkonfirmasi positif COVID-19 mengacu hasil tes PCR pada Jumat dan Sabtu lalu. Sebanyak sembilan pemain di antaranya membela Persib Bandung, sementara satu lainnya berseragam PSM Makassar.
Dokter Persib, Raffi Ghani, menjelaskan, pihaknya telah melakukan karantina kepada sembilan pemain yang positif Covid-19 sesuai arahan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. Sembilan pemain itu tidak bergejala.
Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali mengatakan, munculnya kluster COVID-19 di seri keempat Liga 1 merupakan dampak kelalaian PT LIB dan klub-klub dalam menjalankan protokol kesehatan. Selama seri keempat di Bali, para pemain keluar-masuk hotel yang menjadi zona gelembung, misalnya berkumpul di kafe sekitar pantai.
Selain itu, para pemain juga kerap makan di restoran bersama koleganya yang berada di luar gelembung saat masa rehat pertandingan.
”PSSI dan PT LIB harus kembali menegakkan regulasi dan mengetatkan prokes. Sistem gelembung harus melakukannya dengan benar dan ketat. Kini, pilihannya hanya ada dua, yaitu tegas prokes atau liga dihentikan sementara sampai penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan,” kata Akmal.
