Arena

Malam Sempurna Timnas Putri Indonesia di Stadion Madya!


Seluruh penggawa Timnas Putri Indonesia, menangis semalam usai laga ujicoba melawan Singapura di Stadion Madya.

Padahal, dalam pertandingan itu, Safira Ika dan kawan-kawan menang telak 5-1. Permainan Garuda Pertiwi juga jauh lebih baik dibanding saat Piala Dunia U-17 bulan lalu.

Claudia Scheunemann dan kolega menangis terharu melihat dukungan suporter timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK).

Stadion berkapasitas hampir 10 ribu kursi itu, penuh! suporter timnas bahkan terus bernyanyi memberikan dukungan sepanjang laga, meski cuma ujicoba.

Dukungan militan seperti yang biasa terlihat saat timnas putra berlaga, rupanya barang langka bagi Timnas Putri Indonesia.

“Saya menangis karena dukungan suporter luar biasa, bikin sedih,” kata Claudia setelah laga kepada awak media.”Terima kasih ke fans, pelatih, keluarga yang support, semoga timnas sepakbola wanita bisa lebih berkembang,” tambahnya.

Claudia tampil ciamik semalam, mencetak brace dalam laga kontra Singapura, dan satu golnya dicetak dengan cara berkelas. Dari luar kotak penalti, pemain 15 tahun itu melepaskan tendangan melengkung yang melambung melewati jangkauan kiper Singapura Tan Li Bin Beatrice.

Gol Claudia sekilas mirip dengan gol Rafael Struick saat melawan Korea Selatan di Piala Asia 2024! Gol Cluadia pada menit ke-63 itu juga mirip golnya dalam Piala Asia Putri U-17 2024 di Bali!

Timnas putri menang besar, dan kini mulai mendapat dukungan dari suporter setia timnas.

Usai laga, para pemain dan ofisial berkumpul melingkar di tengah lapangan dan menghadap ke tribun penonton.

Dari kejauhan, nyanyian Tanah Airku menggema ke-seisi stadion. Suporter timnas dengan bangga menyanyikan lagu ‘wajib’ usai laga yang biasanya dipersembahkan untuk timnas pria Indonesia.

Para penggawa Garuda Pertiwi tertunduk dan menangis, terharu dengan dukungan hebat yang baru dirasakan saat memakai lambang Garuda di dada!

Ayah Claudia, Ralph Scheunemann, juga kagum dan bangga atas dukungan suporter untuk putri dan kawan-kawannya di timnas.”Dia menangis, dia sangat-sangat terharu. Dukungan suporter luar biasa. Ini tidak ada di negara lain,” kata Ralph.

“Meskipun Claudia bulan Agustus ke Jerman main di Hamburg, tetap dia tidak bisa mengalami dukungan seperti ini, makanya dia menangis,” tutupnya.

Back to top button