News

Jokowi Diprediksi Bakal Dorong Ganjar Melalui KIB bila Tak Diusung PDIP

Meski miliki elektabilitas tinggi namun hingga kini belum ada kepastian dari PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.  Gubernur Jawa Tengah ini memang dipandang sebagai sosok yang tepat jadi penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di sisi lain, Jokowi juga terlihat memang menginginkan Ganjar menjadi penerusnya. Sinyal-sinyal soal itu sudah beberapa kali ditongolkan ke publik, salah satunya saat berbicara di hadapan para relawan soal kriteria presiden ideal adalah yang wajahnya berkerut dan memiliki rambut putih.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah melihat ada keseriusan yang tinggi dari Jokowi untuk mengusung mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu. Salah satu indikatornya adalah Jokowi sering melibatkan Ganjar dalam agenda pertemuan politik yang besar.

Akan tetapi kondisi di internal PDIP sendiri, masih terjadi banyak dinamika. Terselip potensi partai besutan Megawati Soekarnoputri ini akan mengusung Puan Maharani sebagai kandidat capres.

Namun, sambung dia, situasi politik di lapangan tidak mendukung untuk pengusungan Puan. Hal ini menunjukkan bahwa internal PDIP sendiri masih terjebak dalam sebuah dilematis.

“Kalau terpaksa (Ganjar) diambil Megawati bukan tidak mungkin Jokowi harus merelakan Ganjar yang dibawah pengaruh Megawati,” ujarnya seperti dikuti Rmol, Rabu (8/3/2023).

Tapi bila tak diusung, sejatinya Jokowi sudah memiliki rencana cadangan untuk memuluskan niatnya dalam mendorong Ganjar ke kursi RI-1. Petunjuk dari rencana ini bisa dilihat dari sikap Jokowi yang secara terbuka sering melontarkan pujian bagi para petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Jokowi akan mengusahakan keterusungan Ganjar di KIB, Gerindra PKB usung Prabowo Subianto, dan koalisi perubahan dukung Anies,” tegas Dedi

Lebih lanjut ia menambahkan, meski Ganjar merupakan tokoh politik yang masuk dalam radar kontestasi potensial dan sudah menguasai pemilih, namun Dedi mengungkapkan suara Ganjar berpotensi tergerus apabila diusung oleh partai politik selain PDIP.

“Meskipun tidak juga menonjol dominan di antara Anies dan Prabowo, tetapi sekurangnya Jawa tengah bisa dikuasai Ganjar, dan sumbangan suara minimal di Jawa Tengah ada di kisaran 40 persen. Tetapi, Ganjar didominasi pemilih PDIP, jika bukan PDIP yang usung Ganjar, dikhawatirkan ia kehilangan sebagian suara,” tutupnya.

Back to top button