Kanal

Bersinergi, Bea Cukai Kembangkan Kompetensi UMKM

Berdasarkan data BPS, diketahui nilai ekspor Indonesia pada bulan Juli 2023 mencapai US$20,88 miliar atau naik 1,36 persen dibanding ekspor Juni 2023.

Untuk menjaga capaian positif ini, Bea Cukai melalui unit-unit vertikalnya di berbagai daerah, terus berupaya mendorong ekspor, termasuk ekspor produk UMKM. Hal ini pun sejalan dengan perwujudan tugas dan fungsi instansi ini, yaitu sebagai industrial assistance dan trade facilitator.

Kepala Subdirektorat Humas dan Publikasi Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, mengatakan unit-unit vertikal Bea Cukai, seperti Bea Cukai Banyuwangi, Bea Cukai Purwokerto, dan Bea Cukai Banjarmasin, gencar menyosialisasikan ketentuan ekspor kepada para pelaku UMKM. Tak sendiri, kantor-kantor tersebut pun bersinergi dengan berbagai pihak lainnya untuk mengembangkan kompetensi UMKM di daerahnya masing-masing.

“Seperti yang terlaksana di Banyuwangi pada 3 Agustus 2023 lalu ketika Bea Cukai Banyuwangi hadiri kegiatan pembinaan dan bisnis matching pelaku usaha UMKM serta pelaku usaha ekspor. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi,” ungkapnya, Selasa (29/8/2023).

Dalam kegiaan itu, perwakilan Bea Cukai Banyuwangi menjadi narasumber yang membawakan materi seputar hal-hal yang perlu diketahui pelaku UMKM supaya dapat melangsungkan ekspor dan mengembangkan kualitas produknya, seperti tata laksana ekspor, insentif fiskal dan non fiskal yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM, program dukungan UMKM untuk ekspor, dan kisah sukses beberapa pelaku UMKM yang berhasil ekspor.

Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari itu pun berhasil mendatangkan para pelaku UMKM di bidang olahan makanan, fashion, dan kerajinan tangan.

“Melalui kegiatan tersebut, Bea Cukai Banyuwangi berupaya menunjukkan bahwa sinergi antarinstansi/lembaga di daerah yang senantiasa terus dijalankan telah berhasil mengembangkan berbagai macam program pemberdayaan UMKM agar UMKM bisa naik kelas, yaitu UMKM yang mampu memasarkan produknya sampai ke internasional atau ekspor,” lanjut Encep.

Tak jauh berbeda, undangan sebagai narasumber dalam workshop ekspor juga diterima oleh Bea Cukai Purwokerto dari Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kemenko Perekonomian, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM, serta Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Dalam kegiatan bertajuk Workshop Wirausaha Ekspor Berbasis Pemberdayaan Potensi Desa yang digelar pada tanggal 15 Agustus 2023 itu, perwakilan Bea Cukai Purwokerto berkesempatan memaparkan materi ketentuan ekspor dan praktik langkah-langkah dalam melakukan ekspor.

“Para peserta mendapatkan berbagai materi menarik seputar ekspor dan mendapatkan pendampingan agar mampu melakukan ekspor secara mandiri dan memanfaatkan platform digital. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya pemerintah dan lembaga terkait untuk mendorong peningkatan kapasitas para wirausaha di perdesaan agar dapat mengembangkan potensi komoditas untuk dapat menembus pasar ekspor. Komoditas yang dihasilkan wilayah perdesaan memiliki peluang dan permintaan yang tinggi di pasar ekspor, seperti beberapa komoditas unggulan di Kabupaten Banyumas, yaitu olahan gula semut, batik, handicraft, kopi, dan rambut palsu,” lanjutnya.

Sementara itu di Pelaihari, Banjarmasin pada tanggal 23 Agustus 2023, Bea Cukai Banjarmasin bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan Kabupaten Tanah Laut juga mengasistensi para pelaku UMKM di Kabupaten Tanah Laut akan ketentuan ekspor. Kolaborasi tersebut dilaksanakan sehubungan dengan upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Program Pelatihan Pegiat Usaha Mikro.

“Para pelaku UMKM yang hadir dalam kegiatan itu diberikan materi seputar kiat-kiat yang harus dilakukan oleh UMKM agar dapat bersaing di pasar International. Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah pengemasan. Dijelaskan bahwa produk yang dijual ke luar negeri harus memiliki kemasan yang baik dan menarik. Melalui rangkaian workshop, sosialisasi, dan asistensi ekspor yang merupakan hasil sinergi Bea Cukai dengan pemerintah daerah, swasta, dan pihak-pihak lainnya ini, kami berharap dapat bermanfaat untuk para pelaku UMKM. Juga, mendorong mereka untuk dapat melaksanakan ekspor mandiri. Hingga akhirnya UMKM terus mengukuhkan kontribusinya terhadap peningkatan perekonomian nasional,” tandas Encep

Back to top button