Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan kesiapan transportasi untuk jamaah calon haji Indonesia yang akan berangkat pada 12 Mei 2024. Menurutnya, layanan bus shalawat dan bus antar kota telah siap, termasuk fasilitas untuk lansia dan penyandang disabilitas.
“Kami telah mempersiapkan sekitar 20 bus shalawat, termasuk yang dilengkapi dengan deck untuk akses kursi roda, menjadikan layanan ini lebih ramah bagi lansia dan disabilitas,” ujar Menteri Yaqut dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Bus-bus tersebut telah diperbaharui, dengan bus produksi terbaru dari tahun 2019 hingga 2023.
Bus shalawat, yang melayani jamaah dari hotel ke Masjidilharam selama 24 jam, telah disiapkan dengan berbagai rute yang melintasi lima wilayah penting di sekitar Makkah.
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, bus-bus ini dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, peralatan P3K, alat pemadam api, GPS, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Sementara itu, bus antar kota, yang juga termasuk dalam angkatan transportasi terbaru, akan melayani rute antara Bandara Madinah dan hotel, serta Makkah dan Jeddah.
Bus-bus ini juga dilengkapi dengan fasilitas modern seperti pendingin udara, toilet, kulkas, dan USB untuk memastikan perjalanan yang nyaman bagi jamaah.
“Selain kesiapan bus, kami telah menyiapkan 76 halte dengan petugas transportasi yang akan berjaga selama 24 jam untuk memastikan layanan yang maksimal kepada jamaah haji kita,” tambahnya.
Dengan persiapan yang matang, Kementerian Agama bertekad menyediakan pengalaman ibadah haji yang aman dan nyaman bagi seluruh jamaah Indonesia.
