Anthony Sinisuka Ginting adalah salah satu pemain tunggal putra badminton Indonesia yang memiliki segudang prestasi yang membanggakan. Dia dikenal sangat cepat dan mampu mengalahkan atlet-atlet besar seperti Chen Long dan Kento Momota.
Salah satu pertandingannya yang mencuri perhatian banyak orang adalah saat Ginting bertanding bersama Kento Momota (disebut duel Momogi) di Thomas Cup 2022.
Pasalnya, Ginting adalah pemain yang senang menyerang, sementara Momota bermain konservatif dalam aspek yang sama.
Kabar terbaru, Anthony Sinisuka Ginting mengikuti turnamen Singapore Open 2023 di kategori putra tunggal. Dia berhasil masuk ke babak final Singapore Open untuk ketiga kalinya.
Ini merupakan prestasi terbaiknya yang berhasil menembus partai final Singapore Open tiga kali secara beruntun, 2019, 2022, dan 2023. Di balik penampilannya yang memukau, sebenarnya jenis raket apa yang digunakan Ginting hingga dia mencapai kesuksesan tersebut?
Daftar Raket Ginting Sepanjang Karir
Berikut adalah deretan raket Ginting yang dipakai selama berkarir di dunia badminton seperti mengutip dari 360badminton.com:
1. Yonex Voltric Z-Force II
Dari tahun 2015 sampai 2017, Anthony Sinisuka Ginting diketahui menggunakan raket Yonex tipe Voltric Z-Force II yang merupakan salah satu raket ikonik Yonex hingga saat ini.
Raket ini dirilis sebelum pertandingan All England 2014 dan dikhususkan untuk pemain tunggal karena memiliki kerangka yang sangat berat.
Jenis raket Yonex Voltric Z-Force II sangat cocok untuk pemain dengan gaya menyerang. Performanya terlihat sangat baik dengan tembakan menyerang dari atas namun kurang ideal untuk pukulan defensif.
Untuk menggunakan raket ini, setidaknya pemain harus memiliki teknik pergelangan tangan yang baik supaya dapat melangsungkan pukulan dengan efektif.
Di turnamen Badminton BWF China Open 2018, Ginting menggunakan raket ini dan berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Kento Momota.
Berdasarkan berbagai sumber, raket Yonex Voltric Z-Force II dibanderol sekitar Rp3,6 jutaan.
2. Yonex Astrox 88D
Raket andalan Ginting selanjutnya adalah Yonex Astrox 88D yang menemaninya dari tahun 2018-2021.
Raket ini merupakan salah satu jenis raket terbaik Yonex yang sangat laris dipasaran pada masanya. Yonex Astrox 88D merupakan kembaran dari versi Astrox 88s dengan kekuatan pukulan smash yang lebih besar. Arti huruf “D” di dalam 88D berarti “Dominant” atau mendominasi.
Yonex Astrox 88D sangat ideal untuk pemain tunggal maupun ganda. Selain Ginting, atlet badminton lainnya yang menggunakan raket berjenis ini ada Kento Momota, Marcus Fernaldi Gideon, Keigo Sonoda, dan Muhammad Rian Ardianto.
Berdasarkan situs marketplace online, raket Yonex Astrox 88D dibanderol sekitar Rp2,5 jutaan.
3. Li-Ning Aeronaut 9000
Jenis raket Ginting yang ketiga adalah Li-Ning Aeronaut 9000 berwarna putih-emas yang dipakainya sejak tahun 2021 sampai sekarang.
Spesifikasi raket ini memiliki berat 85-89 gram, panjang 675 millimeter, dan ukuran pegangan tangan 21 cm. Adapun material yang digunakan adalah nano alloy technology yang lentur tapi tidak mudah patah.
Kategori raket Li-Ning Aeronaut 9000 adalah head heavy yang cenderung berat di bagian kepalanya.
Di turnamen Singapore Open 2022, Ginting dan raket ini sempat viral pasca selebrasi emosional yang dilakukan oleh Ginting sendiri.
Dampak dari selebrasi itu, raket Li-Ning Aeronaut 9000 patah dan membuat senar-senarnya putus. Lucunya, akun Instagram bwf.official memposting kondisi raket yang sudah rusak itu dengan emoji yang sangat lucu.
Harga Li-Ning Aeronaut 9000 yang masih dipakai oleh Anthony Ginting ini dijual sekitar Rp2 jutaan.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Indira Lintang
